jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan tak bisa membantu dana untuk Rio Haryanto dalam waktu cepat, sebagai jaminan tampil di F1.
"Saya sudah komunikasi dengan ibu Indah Peniwati (ibunda Rio). Kami akui tidak bisa membantu dalam waktu cepat, apakah Rio jadi atau tidak ke F1, ya tergantung nanti malam," kata Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, di kantornya, Jumat (5/2) sore.
BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah Asian Games, Ini Keuntungannya
Menurut Gatot, deadline pembayaran uang jaminan kepada pihak Manor, selaku tim Rio untuk tampil di F1 adalah Jumat (5/2) malam nanti. Kalau tidak bisa dibayarkan, minimal uang muka, sebesar 3 juta Euro, maka Rio dipastikan gagal tampil di F1 bersama tim Manor.
"Minimal butuh 3 juta Euro untuk DP, sejauh ini 1 juta Euro sudah ada dari internal Rio, 2 juta Euro itu belum ada penjelasan," terangnya.
BACA JUGA: Latih Chelsea, Gaji Allegri Rp 112,9 Miliar
Sementara itu, jaminan dari pemerintah sebesar Rp 100 miliar, baru dianggarkan di 2016 ini. Jadi, butuh waktu untuk mencairkan anggaran tersebut karena masih harus minta persetujuan DPR dan Kementerina Keuangan.
"Itu butuh waktu, sementara jaminan bantuan dari Pertamina juga menunggu semua ada, kalau sudah siap, Pertamina yang akan menutup sisanya, sistemnya reimbursement," terang Gatot.
BACA JUGA: Suporter Italia Ternyata Masih Rasis
Melihat kondisi ini, Kemenpora mengakui bahwa Rio sedang berada di ujung tanduk. Pasalnya, deadline sudah tinggal hitungan jam.
"Kalau tidak jadi, ya.. Ini atas nama Kemenpora, kami sudah usaha semaksimal mungkin, kami minta maaf ke Rio," ujar Gatot Pasrah. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Allegri Latih Chelsea 4 Musim
Redaktur : Tim Redaksi