Maaf Mr Trump, Eropa Ogah Akui Dataran Tinggi Golan Milik Israel

Kamis, 28 Maret 2019 – 02:55 WIB
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com, BRUSSEL - Lima negara Eropa yang duduk di Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa (26/3) menolak keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel. Mereka juga menyuarakan keprihatinan kalau langkah itu dapat menimbulkan konsekuensi luas.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (27/3), negara Eropa yang menolak keputusan Trump itu antara lain Belgia, Inggris, Prancis, Jerman dan Polandia. Mereka bersikeras, posisi Eropa tidak berubah kalau Dataran Tinggi Golan adalah wilayah Syria yang diduduki Israel, sesuai dengan hukum internasional yang diabadikan dalam resolusi PBB.

BACA JUGA: Ribut Lagi, Hamas Luncurkan 60 Misil, Israel Balas 80

"Kami tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah-wilayah yang diduduki Israel sejak Juni 1967, termasuk Dataran Tinggi Golan, dan kami tidak menganggap mereka sebagai bagian dari wilayah negara Israel," kata Duta Besar Belgia Marc Pesteen de Buytswerve kepada wartawan dilansir dari The Times of Israel.

“Kami mengemukakan keprihatinan kami tentang konsekuensi yang lebih luas dari mengakui aneksasi ilegal dan juga tentang konsekuensi regional yang lebih luas,” katanya, diapit oleh duta besar dari empat negara lain.

BACA JUGA: Trump Akui Golan Milik Israel, Iran dan Saudi Kompak Mengecam

BACA JUGA: Trump Akui Golan Milik Israel, Iran dan Saudi Kompak Mengecam

Tiga resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan Israel untuk mundur dari Golan, yang dicaplok dari Syria dalam Perang Enam Hari 1967. Kemudian diterapkan hukum Israel ke daerah itu pada tahun 1981, sebuah langkah yang sama dengan pencaplokan, tetapi langkah itu tidak pernah diakui secara internasional.

BACA JUGA: Bamsoet: DPR RI Sangat Kecewa Terhadap Uni Eropa Terkait Diskriminasi Kelapa Sawit

Pada hari Senin, Trump menandatangani proklamasi bahwa Amerika Serikat mengakui Dataran Tinggi Golan yang strategis itu sebagai wilayah Israel. Pengakuan ini sendiri melanggar kebijakan AS.

Rusia dan Tiongkok berbicara menentang keputusan AS selama pertemuan dewan seperti halnya Indonesia dan Afrika Selatan, dua negara yang sangat mendukung Palestina. (jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oyster Terbelah Dua


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler