jpnn.com, JAKARTA - Maruti Suzuki mengumumkan penundaan produksi mobil listrik pertama mereka, Karimun Wagon R EV (Electrik Vehicle) di India.
Mereka beralasan penundaan itu berkaitan dengan kendala pada komersialisasi produk tersebut.
BACA JUGA: Suzuki Burgman Versi Listrik Mulai Diuji Coba di Jalan Umum
Pasalnya, Suzuki menemukan fakta bahwa banyak komponen mobil listriknya itu masih harus diimpor dari negara lain. Hal ini tentunya membuat biaya produksi makin melambung tinggi.
Sementara itu, angka penjualan produk mereka per-model ditargetkan harus terjual di kisaran 3-4 ribu unit setiap bulannya.
BACA JUGA: Mobil Listrik Murah Besutan Suzuki
Dengan tingginya biaya produksi, Suzuki tidak yakin bisa menjual mobil bertenaga listrik itu dengan harga yang kompetitif.
Dikutip dari Rushlane, Rabu (6/1), Suzuki berencana akan menjual Karimun Wagon R EV dengan harga 1,2 juta Rupee atau setara Rp 228 juta. Angka tersebut terbilang mahal untuk pasar di India.
BACA JUGA: Suzuki Akan Jual Mobil Listrik Akhir 2021, Sebegini Kisaran Harganya
Sebelumnya, Suzuki Karimun Wagon R EV sudah masuk dalam tahap uji coba di jalan raya beberapa waktu lalu.
Puluhan Karimun Wagon R versi listrik itu dijajal ke seluruh penjuru di India untuk mengetahui daya tahan serta efisiensinya.
Bahkan, Suzuki menguji mobil tersebut ke wilayah yang suhu udaranya hingga nol derajat. Bisa dikatakan pengujian mobil listrik berlogo S itu berlangsung sukses. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian