jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menilai peristiwa Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk sebagai insiden yang aneh. Sebab, bangunan tersebut tergolong baru dan konstruksi gedung bisa dikatagorikan elite.
"Kalau orang barat biasa sebut freak accident, kejadian aneh. Tidak mungkin ah, tapi kejadian. Kalau ini bangunan tua, ya iyalah. Tapi bangunan sebagus itu, ini menurut saya aneh, tapi nyata," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Senin (15/1).
BACA JUGA: Ini Daftar Nama Korban Selasar BEI Runtuh
Setyo menilai, umumnya gedung tinggi memiliki konsultan bangunan yang diperiksa secara berkala. Karena itu, Setyo mengaku, pihaknya akan menemui pengelola gedung untuk dilakukan penyelidikan.
"Gedung tinggi ada waktu dicek. Memang ini mungkin lolos pengamatan. Freak accident tadi," kata Setyo.
BACA JUGA: Ini Identitas 77 Korban Runtuhnya Atap BEI
Meski begitu, Setyo memastikan pihaknya akan meminta blue print Gedung BEI untuk memulai penyelidikan.
Dari sana, pihaknya akan mengetahui kekuatan gedung dan umur maksimal gedung beroperasi.
BACA JUGA: Kunjungi BEI, Gubernur Anies Malah Dicibir
Meski begitu, Setyo juga menilai, gedung tersebut masih baru karena dibangun pada 2010.
"Misalnya kekuatannya dibangun untuk 25 tahun. Nah ini belum sampai 25 tahun, loh ini ada apa? Ada tanda-tanda keretakan gak?" tandas Setyo. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Dievakuasi, Karyawan Bursa Efek Boleh Masuk Gedung Lagi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga