Mabes Polri Diserang, Kemenkominfo Minta Netizen Bijaksana

Rabu, 31 Maret 2021 – 20:48 WIB
Suasana di gerbang Mabes Polri beberapa saat setelah penyerangan. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat bijak beraktivitas di media sosial menyusul teror di Mabes Polri, Rabu (31/3) sore.

Kementerian yang dipimpin Johnny G Plate itu meminta masyarakat tidak menyebarkan video dan foto tentang kekerasan saat teror tersebut.

BACA JUGA: Jenazah Penyerang Mabes Polri Sudah di Kamar Mayat

"Kemenkominfo mengajak masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten berisi aktivitas kekerasan, gambar korban, berita bohong atau berita yang dimanipulasi," kata Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com.

Dedy mengatakan, tujuan teroris ialah menyebarluaskan ketakutan di masyarakat. Penyebaran konten-konten justru mendukung pencapaian tujuan para teroris tersebut.

BACA JUGA: Begini Situasi Terkini di Mabes Polri Setelah Diserang Teroris yang Diduga Perempuan

"Dari situ, masyarakat bisa menjadi resah dan takut," ujarnya.

Masyarakat, kata dia, dapat turut mengawasi dan melaporkan konten tentang kekerasan kepada aduankonten.id.

BACA JUGA: Dar Der Dor! Mabes Polri Diserang, 1 Tumbang

"Kemenkominfo sendiri sedang melakukan patroli siber untuk memutus akses konten-konten terkait, yang memenuhi unsur melanggar Undang-Undang," ujarnya.

Sebelumnya, satu orang tak dikenal (OTK) dilumpuhkan dengan tembakan di Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (31/3) sore sekitar pukul 16.40 WIB.

OTK itu diketahui berupaya menyerang petugas jaga di Mabes Polri. Dari video yang beredar, terlihat seseorang seperti perempuan berjalan di halaman depan Mabes Polri.

Orang tersebut tampak mendekati pos pengamanan dan seperti mengarahkan senjata kepada petugas yang ditemuinya. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler