Mabes Polri Kirim 105 Personil Brimob ke Batam

Selasa, 19 Juni 2012 – 12:09 WIB
Bentrokan antar dua kelompok mengakibatkan kerusakan Hotel Planet Holiday, Jodoh, cukup parah, Senin (18/6). Satu unit mobil turut hancur karena bentrokan tersebut. FOTO: Wijaya Satria/Batam Pos/JPNN

BATAM - Markas Besar (Mabes) Polri turun tangan mengamankan bentrok 2 kelompok yang terjadi di Batam, Provinsi Kepulaun Riau (Kepri). Untuk mencegah terjadinya kerusuhan lanjutan, 105 personil dari satuan Brimob Mabes Polri diterjunkan.

Batam Pos (JPNN Group) melaporkan bantuan pengamanan dari Mabes Polri atas permintaan dari Polda Kepri. Personil yang dikirim sudah tiba di Batam, Selasa (19/6).

Kapolda Kepri Brigjen Pol, Yothje Mende saat gelar apel pasukan di Mapolresta Barelang mengatakan  situasi keamanan di Batam saat ini juga sudah dalam situasi siaga III. "Situasi saat ini sudah terkendali," kata polisi dengan satu bintang di pundkanya itu.

Sementara itu, Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Hotel Planet mengatakan tenaga bantuan dari Mabes Polri tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik yang dianggap rawan. “Mereka sudah tiba pagi tadi. Mereka akan ditempatkan di beberapa titik. Ini upaya polda Kepri mencegah terjadinya kericuhan kembali,”katanya.

Kerusuhan di Batam berawal dari massa dari dua kubu berbeda yang saling bersengketa lahan bentrok di Area Hotel Planet Holiday, Batam, Senin (18/6) sekitar pukul 15.00. Akibatnya, 11 orang terkapar terkena sabetan parang dan pedang.

Dari korban yang terkapar itu satu di antaranya tewas. Sedangkan Hotel Planet Holiday yang menjadi lokasi kerusuhan, kaca-kacanya hancur berantakan.

Mereka yang luka parah langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Empat korban dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), empat ke Harapan Bunda (RSHB) dan tiga orang yang kritis dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth, Baloi.

Bentrokan berdarah ini dipicu perebutan lahan PT Hyundai Metal Indonesia (PT HMI) di Batuampar oleh kubu Tony Fernando (Manager Operasional dan Pemasaran PT HMI) dengan kubu PT Lord Way Accommodation Engineering (PT LWAE) yang didukung Basri. Pada 14 Juni lalu sengketa lahan seluas 4.300 meter persegi antara PT LWAE dengan PT HMI diputus di Pengadilan Negeri (PN) Kota Batam. (cr15/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Yahukimo, Tukang Ojek Tewas Mengenaskan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler