jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Detasemen Khusus 88 Antiteror dalam pengamanan Aksi 313, Jumat (31/3) besok.
Densus, kata Boy, ditujukan untuk mendeteksi adanya jaringan terorisme dalam Aksi 313 itu.
BACA JUGA: Massa Aksi 313 Mulai Padati Masjid Istiqlal
"Jika ada penyusupan teror, itu juga kami antisipasi sudah dilakukan Densus 88. Ada kegiatan deteksi dini potensi kerawanan teror," kata dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Apalagi, kata dia, aksi ini digelar di tempat terbuka, yaitu dari Masjid Istiqlal dilanjutkan dengan jalan kaki ke Istana Presiden. "Jadi kegiataan pengamanan yang sifatnya terbuka berjalan. Kemudian kegiatan deteksi dini yang ada, potensi ancaman teror itu juga berjalan," kata dia.
BACA JUGA: Jelang Aksi 313, Ratusan Massa Tidur Lelap di Istiqlal
Mengenai apakah demo ini rawan disusupi aksi teror, Boy tidak mau berkomentar. Menurutnya, semua hal mengenai deteksi terorisme sifatnya rahasia.
"Tapi kami sudah lakukan penanganan antisipasi itu. Kami ingin tidak disusupi oleh orang yang punya niat jahat," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pihak Istana Merespons Aksi 313, Soal Ahok?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.500 Warga Bogor Sudah Tiba di Jakarta untuk Aksi 313
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga