JAKARTA — Prajurit Dua (Prada) Firman, anggota TNI AD yang menjadi korban bentrok antara, oknum anggota TNI melawan Brimob di Gorontalo akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Firman tewas dalam perawatan akibat luka yang dialaminya.
Meninggalnya anggota TNI ini dikhawatirkan meningkatkan tensi antar dua satuan. Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution meminta anak buahnya tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang bisa menyulut pertikaian antara TNI dan Polri di daerah itu.
‘’Kita harapkan semua pihak tenang bersabar. Kita semua cooling down,’’ ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (26/4).
Himbauan itu juga ditujukan kepada personil TNI agar tidak terpancing isu-isu yang dapat memecah belah kesatuan TNI-Polri di Gorontalo. ‘’ Anggota yang bersalah,kita proses,’’ tambah Saud, sembari mengungkapkan rasa belasungkawa kepada korban.
Seperti diketahui Firman yang merupakan anggota Kostrad Batalyon 221 Gorontalo meninggal dunia hari ini setelah mendapat perawatan beberapa hari akibat luka yang diderita pasca bentrok pada Jumat (22/4) lalu.
Terkait kasus ini sendiri TNI-Polri telah bersepakat membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus tersebut. Selain itu mereka juga menandatangani kesepakatan dama yang berisi kesepahaman untuk mengedapankan proses hukum dan menjaga kekompakan. (zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Akhirnya Hentikan Program Inafis
Redaktur : Tim Redaksi