jpnn.com, SURABAYA - Hendrik Setiawan yang melaju dari timur di Jalan Adityawarman, Surabaya terlibat kecelakaan tunggal, baru-baru ini.
Tanpa sebab yang jelas, pria 34 tahun itu kehilangan keseimbangan dan menabrak trotoar.
BACA JUGA: Dua PNS Mabuk Kena Razia
Peristiwa tersebut merupakan kecelakaan kedua. Sebelumnya, kecelakaan serupa terjadi tidak lama ini.
Kecelakaan itu tepatnya terjadi pada Sabtu (8/7). Pria bernama Haryanto Wibowo Bayu S. menabrak rumah warga akibat tak sadarkan diri.
BACA JUGA: Bercanda saat Berkendara, Bocah Malah Tabrak Becak
Dia mengaku sudah menenggak tiga pitcher bir dan dua botol soju (minuman keras dari Korea).
''Memang untuk menentukan mabuk tidaknya harus dibuktikan lebih dulu,'' ujar Kanitlaka Polrestabes Surabaya AKP Bayu Halim Nugroho.
BACA JUGA: Rumah Paling Apes, Sudah Ditabrak Kendaraan Lima
Namun, sanksi sudah disiapkan untuk mereka yang memang mabuk ketika berada di jalan raya.
Sebab, mereka dinilai dengan sengaja mengancam keselamatan dirinya dan orang lain. '
'Dia tahu bahwa dirinya sedang mabuk, tapi tetap kukuh untuk mengemudi. Itu namanya sengaja,'' tegas perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.
Sengaja sangat berbeda dengan lalai. Lalai merupakan sebuah pelanggaran yang masih bisa dimaafkan.
Para pengemudi yang lalai mengetahui aturan yang berlaku, tapi tidak mengindahkanya. (bin/c22/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Braaaak! Mobil Rombongan Pengantin Dihantam Dari Belakang
Redaktur & Reporter : Natalia