KIEV - Sepekan menjelang perhelatan Euro pemerintah Ukraina kian getol membuat aturan baru. Mulai dari larangan mandi atau pun menceburkan diri di Sungai Dnipro hingga penjualan vodka dan wine di sekitar stadion. Hal tersebut dimaksud untuk meminimalkan rIsiko kepada para suporter.
Apa yang ditempuh pemerintah Ukraina tersebut memang sangat wajar. Sebelum Euro, banyak pihak pesimis kalau Ukraina mampu menjadi tuan rumah pesta sepak bola paling akbar di Eropa itu.
Seperti diberitakan Reuters kemarin (1/6) pemerintah Kota Kiev mulai menempel sejumlah papan larangan di beberapa tempat. "Kami dengan tegas telah memberi tahu semua kedutaan bahwa suporter dari negara masing-masing dilarang mencelupkan diri ke sungai," kata deputi Wali Kota Kiev Anatoly Holubchenko.
Apa yang dikatakan Holubchenko tersebut sangat beralasan. Selama musim panas ini, arus sungai Dnipro terbilang deras dan tidak bisa diprediksi. Dalam beberapa hari lalu, beberapa orang ditemukan tewas karena tenggelam. Dari hasil otopsi, beberapa di antaranya dinyatakan mabuk.
"Usai menenggak vodka, mereka ingin berenang atau sekedar memasukkan badan ke sungai agar merasa dingin. Namun hal itu justru kesalahan fatal. Dalam kondisi mabuk, keseimbangan tubuh buruk dan mereka terseret arus sungai," ucap Holubchenko lagi.
Dengan alasan demi keselamatan dan menghindari citra buruk terhadap Ukraina, pemerintah Kota Kiev siap mendenda siapa saja yang melanggar aturan itu.
Selain itu, penjualan minuman vodka dan wine benar-benar diperketat. Salah satunya membuat regulasi melarang penjualan minuman berkadar alkohol lebih dari lima persen dalam radius satu kilometer dari stadion.
Namun kalau vodka dan wine dibatasi peredarannya, tidak demikian dengan penjualan bir. Bir justru disediakan dengan harga murah di sekitar toko dekat stadion. (dra/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Evaluasi Pertahanan
Redaktur : Tim Redaksi