MADRID - Real Madrid harus menelan kekecewaan saat menjamu tamunya, Manchester United pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Estadio Santiago Santiago Bernabeu, Kamis (14/2) dini hari WIB. Bermain di kandang sendiri, Madrid dipaksa berbagi angka oleh tim asuhan Alex Ferguson itu.
Hasil ini jelas membuat pertemuan di Old Trafford, Maret nanti menjadi penentu bagi kedua tim untuk lolos ke babak berikutnya. Sementara selama ini, Manchester dikenal sangat sulit ditaklukkan di kandang sendiri.
Secara matematis, MU tentu lebih diunggulkan saat bermain di kandang sendiri. Satu gol yang dicetak Danny Welbeck pada laga ini merupakan modal penting saat menjamu Los Blancos —julukan Madrid- di leg berikutnya. Lebih dari itu, MU dikenal sebagai klub yang sulit dijinakkan jika bermain di kandang sendiri.
Namun bukan sepakbola namanya jika mudah diprediksi. Pasalnya, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Sementara dalam laga ini, sebenarnya Mesut Ozil dan kawan-kawan sejak awal babak pertama sudah terus mengancam barisan pertahanan MU. Pada menit keenam saja, Fabio Conterao hampir menjebol jala MU yang dikawal David de Gea. Sayang mistar gawang masih menghalau masuknya bola.
Namun MU yang lebih banyak mengandalkan serangan balik justru lebih dulu mencetak gol pada menit ke-20. Gol ini lahir dari tandukan striker belia MU, Danny Welbeck yang berhasil menyambut umpan Wayne Rooney.
Puluhan ribu pendukung tuan rumah yang memadati stadion kebanggan Madrid itu pun langsung terdiam melihat gol tim tamu. Untuk sementara MU memimpin 0-1.
Namun demikian tak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. Tepat pada menit ke-30, Ronaldo berhasil menyambut umpan Di Maria menjadi sebuah gol. Tandukan Ronaldo membobol jala bekas klub yang membesarkan namanya itu. Skor 1-1 disambut Ronaldo dengan selebrasi yang berlebihan. Skor imbang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Madrid melanjutkan dominasinya atas tim asal Inggris berjuluk Setan Merah itu. Pada menit ke-52, Di Maria nyaris memperbesar keunggulan Madrid. Namun tendangan datar pemain asal Argentina ini masih mampu ditangkap oleh David de Gea.
Semenit kemudian Di Maria melepaskan tembakan keras menyambut bola dari Ozil. Sayang, lagi-lagi bola yang melaju kencang sediki menyamping dari jala MU.
Pada pertandingan kali ini, kiper Manchester, David De Gea pantas menjadi the star of the show. Beberapa kali de Gea mampu menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Madrid.
Pada menit ke-60 misalnya, Conterao kembali mengancam jala MU. Lagi-lagi De Gea melakukan penyelamatan menakjubkan. Kiper muda Spanyol ini benar-benar tampil gemilang pada laga itu.
Sementara itu MU berhasil mendapatkan kesempatan emas pada menit ke-72 ketika Van Persie nyaris membobol gawang Lopez. Sayang keberuntungan belum memihak Van Persine. Tendangan pertama pemain asal Belanda itu masih membentur tiang gawang.
Sementara upaya kedua yang dilakukan Van Persie, masih mampu dihalau pemain belakang Madrid sehingga bola bergulir beberapa jengkal dari bibir gawang. Alhasil hingga laga usai skor 1-1 tidak berubah.
Secara statistik Madrid unggul dalam penguasaan bola dengan 56 persen. Demikian halnya dalam penempatan bola Madrid melepaskan 28 tembakan sementara MU sembilan kali. Untuk kartu kuning, MU mendapatkan tiga kartu sementara Madrid sama sekali tak mendapat kartu.(zul/ara/jpnn)
Hasil ini jelas membuat pertemuan di Old Trafford, Maret nanti menjadi penentu bagi kedua tim untuk lolos ke babak berikutnya. Sementara selama ini, Manchester dikenal sangat sulit ditaklukkan di kandang sendiri.
Secara matematis, MU tentu lebih diunggulkan saat bermain di kandang sendiri. Satu gol yang dicetak Danny Welbeck pada laga ini merupakan modal penting saat menjamu Los Blancos —julukan Madrid- di leg berikutnya. Lebih dari itu, MU dikenal sebagai klub yang sulit dijinakkan jika bermain di kandang sendiri.
Namun bukan sepakbola namanya jika mudah diprediksi. Pasalnya, semua kemungkinan masih bisa terjadi.
Sementara dalam laga ini, sebenarnya Mesut Ozil dan kawan-kawan sejak awal babak pertama sudah terus mengancam barisan pertahanan MU. Pada menit keenam saja, Fabio Conterao hampir menjebol jala MU yang dikawal David de Gea. Sayang mistar gawang masih menghalau masuknya bola.
Namun MU yang lebih banyak mengandalkan serangan balik justru lebih dulu mencetak gol pada menit ke-20. Gol ini lahir dari tandukan striker belia MU, Danny Welbeck yang berhasil menyambut umpan Wayne Rooney.
Puluhan ribu pendukung tuan rumah yang memadati stadion kebanggan Madrid itu pun langsung terdiam melihat gol tim tamu. Untuk sementara MU memimpin 0-1.
Namun demikian tak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. Tepat pada menit ke-30, Ronaldo berhasil menyambut umpan Di Maria menjadi sebuah gol. Tandukan Ronaldo membobol jala bekas klub yang membesarkan namanya itu. Skor 1-1 disambut Ronaldo dengan selebrasi yang berlebihan. Skor imbang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Madrid melanjutkan dominasinya atas tim asal Inggris berjuluk Setan Merah itu. Pada menit ke-52, Di Maria nyaris memperbesar keunggulan Madrid. Namun tendangan datar pemain asal Argentina ini masih mampu ditangkap oleh David de Gea.
Semenit kemudian Di Maria melepaskan tembakan keras menyambut bola dari Ozil. Sayang, lagi-lagi bola yang melaju kencang sediki menyamping dari jala MU.
Pada pertandingan kali ini, kiper Manchester, David De Gea pantas menjadi the star of the show. Beberapa kali de Gea mampu menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain-pemain Madrid.
Pada menit ke-60 misalnya, Conterao kembali mengancam jala MU. Lagi-lagi De Gea melakukan penyelamatan menakjubkan. Kiper muda Spanyol ini benar-benar tampil gemilang pada laga itu.
Sementara itu MU berhasil mendapatkan kesempatan emas pada menit ke-72 ketika Van Persie nyaris membobol gawang Lopez. Sayang keberuntungan belum memihak Van Persine. Tendangan pertama pemain asal Belanda itu masih membentur tiang gawang.
Sementara upaya kedua yang dilakukan Van Persie, masih mampu dihalau pemain belakang Madrid sehingga bola bergulir beberapa jengkal dari bibir gawang. Alhasil hingga laga usai skor 1-1 tidak berubah.
Secara statistik Madrid unggul dalam penguasaan bola dengan 56 persen. Demikian halnya dalam penempatan bola Madrid melepaskan 28 tembakan sementara MU sembilan kali. Untuk kartu kuning, MU mendapatkan tiga kartu sementara Madrid sama sekali tak mendapat kartu.(zul/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Beli Serangan, Sama-Sama Kebobolan
Redaktur : Tim Redaksi