Madura United Ogah Lempar Handuk

Minggu, 04 Desember 2016 – 23:59 WIB
Fans Madura United. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - LAMONGAN – Ambisi Madura United mengusur Persipura dari puncak klasemen gagal total, setelah kalah dari Persela 1-2 di Stadion Surajaya Lamongan sore Minggu (4/12).

Madura United pun harus puas berada di posisi ketiga dengan gap satu poin dari Persipura Jayapura dan Arema Cronus (59-58).

BACA JUGA: Keok di Kandang Bournemouth, Liverpool Gagal Salip Arsenal

Laga itu berlangsung sengit sejak menit awal. Sebab, laga baru berjalan dua menit, Dane Milovanovic sudah menggetarkan jala Persela yang dijaga Choirul Huda.

Gol heading Dane itupun sontak membuat puluhan Taretan Dhibi dan K-Conk Mania, suporter Madura United, yang memadati Tribun Selatan Stadion langsung bersorak.

BACA JUGA: Oh My God, Nurdin Halid Masuk PP PBSI

Sebab, gol dari gelandang asal Australia tersebut berpotensi mengerek posisi Madura United menjadi pemuncak klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC).

Namun, kebahagiaan itu langsung sirna 22 menit kemudian. Berawal dari tandukan Dendi Sulistyawan yang sempat diblok oleh kiper Hery Prasetyo, Steven Imbiri yang tak terjaga langsung melepaskan tendangan keras dari jarak 12 meter.

BACA JUGA: Satu Kaki Thailand Sudah di Final Piala AFF

Baik Taretan Dhibi maupun K-Conk Mania pun akhirnya terdiam ketika Hedipo Gustavo mencetak gol empat menit sebelum turun minum dengan memanfatkan key pass dari Edy Gunawan.

Pada babak kedua, Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, membuat keputusan radikal dengan menurunkan Patrich Wanggai di menit 58 sehingga Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, bermain dengan empat striker.

Namun, hingga wasit Kusni meniup peluit panjang, skor 2-1 pun tetap tak berubah. 

Diatas kertas, sejatinya boleh dikatakan bahwa Madura United nyaris melempar handuk.

Sebab, Fabiano Beltrame dkk dituntut untuk menang di dua laga tersisa. Yakni ketika menjamu Perseru Serui (10/12), dan away ke Stadion 17 Mei Banjarmasin, kandang Barito Putera sepekan berselang (18/12).

Sekedar menyapu bersih pun tidak cukup. Sebab, mereka harus berdoa agar baik Persipura dan Arema gagal menang. Apalagi, kedua tim tersebut masih memiliki tabungan satu pertandingan.

Dalam konferensi pers seusai laga, Gomes mengatakan bahwa pihaknya untuk menolak melempar handuk sebagai tanda menyerah dalam perburuan gelar juara.

”Kami masih yakin dan percaya diri bisa memenangkan TSC,” kata Gomes. ”Kami akan berusaha semaksimal mungkin memenangkan laga tersisa,” lanjutnya.

Pelatih berkebangsaan Brasil tersebut mengatakan, over confident menjadi faktor utama pasukannya harus merelakan tiga poin dari Kota Sego Boranan tersebut. Selepas gol Dane, permainan pasukannya langsung mengendur.

”Karena mereka terlalu percaya diri, anak-anak permainannya jadi tidak sesuai dengan skema yang saya inginkan,” keluh Gomes kembali.

Selain itu, Gomes juga mengeluhkan mepetnya jadwal pasca menang 2-1 kontra Semen Padang di Stadion Ratu Pamelingan Pamekasan (1/12). 

”Kami mengerahkan segalanya untuk menang dari Semen Padang sehingga kami memiliki tenaga yang dibutuhkan di laga ini,” tuturnya.(apu/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut HUT Ke-121, BRI Gelar Turnamen Futsal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler