jpnn.com, PAMEKASAN - Madura United vs Persebaya Surabaya, laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2019, akan berlangsung di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan malam nanti, disiarkan langsung Indosiar pukul 19.00 WIB.
Hasil imbang sebetulnya sudah cukup untuk meloloskan Persebaya Surabaya ke partai final Piala Presiden 2019. Sebab, mereka sudah mengantongi modal kemenangan 1-0 pada leg pertama semifinal lalu (3/4).
BACA JUGA: Edan! Arema FC ke Final Piala Presiden 2019 dengan Modal 6 Gol
Namun, bukan hasil imbang yang dicari Green Force-julukan Persebaya. Persebaya tetap memburu kemenangan untuk memantapkan laju mereka ke partai final.
"Kami tahu kemenangan tipis itu (di leg pertama), belum aman buat kami. Sementara kami punya tekad ke final," kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya.
BACA JUGA: Madura United vs Persebaya: Lupakan Persaudaraan!
BACA JUGA: Madura United vs Persebaya: Ruben Sanadi Belum Dipastikan Tampil
Karena itulah, pelatih yang akrab disapa Djanur ini meminta pemainnya untuk tetap bermain agresif. "Kami tidak ingin kalah di sini (Pamekasan)," tandasnya.
BACA JUGA: Madura United vs Persebaya: Ruben Sanadi Belum Dipastikan Tampil
Djanur juga menegaskan kalau dia tak akan menerapkan strategi bertahan. "Saya pikir (bertahan) bukan hal yang bagus. Sangat riskan. Kami harus lebih fokus," terang pelatih 60 tahun itu. Jika menilik komposisi lini depan Madura United, strategi bertahan memang sangat berisiko.
Apalagi, pelatih Madura United Dejan Antonic menjamin kalau seluruh anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. Termasuk Greg Nwokolo yang baru saja sembuh dari cedera.
Selain itu, Dejan bakal memainkan winger Andik Vermansah sejak menit pertama. Pada leg pertama lalu, Andik baru masuk pada menit ke-56.
Keputusan untuk tampil atau tidak memang ada di tangan Andik. Namun, Dejan yakin kalau Andik ingin membantu Madura United lolos ke final.
"Di leg pertama, Andik memang ingin kasih hormat ke Bonek dan Persebaya. Saya juga begitu. Tapi sebagai profesional, kami harus fokus pada tim yang kami bela sekarang," tegas pelatih asal Serbia itu.
Selain Andik, lini serang akan diisi Aleksandar Rakic dan Alberto Gocalves.
Dengan komposisi itu, Dejan kompak dengan Djanur. Dia akan meminta anak asuhnya untuk tampil beringas sejak menit pertama. "Ini satu kesempatan besar bagi Madura United untuk melaju jauh," tegas pelatih yang pada leg pertama lalu diusir dari bench karena memprotes asisten wasit itu.
Motivasi penggawa Madura United juga semakin membumbung. Pasalnya. dalam official training di stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, tadi malam, mereka dikunjungi oleh sang Presiden Achsanul Qosasi. ''Kami sudah banyak belajar dari laga kemarin (leg pertama)," terang Dejan.
Persebaya tak melakukan banyak perubahan pada komposisi pemainnya. Hanya, posisi Alwi Slamat sebagai gelandang serang tampaknya akan diisi oleh M. Hidayat. Penampilan pemain 22 tahun itu memang apik kala menggantikan Alwi di leg pertama pada menit ke 45'.
BACA JUGA: Edan! Arema FC ke Final Piala Presiden 2019 dengan Modal 6 Gol
Keputusan tak banyak mengubah komposisi itu memang sudah ditimbang masak-masak. Apalagi, persiapan memang sangat mepet. Tak ada waktu bagi Persebaya untuk mengotak-atik komposisi. Sebab, mereka tak sempat melakukan latihan selain official training kemarin.
Belum lagi, Ruben Sanadi dipastikan absen akibat dibekap cedera lutut kanan. Posisinya masih akan diisi oleh M. Syaifuddin. Syaifuddin cukup sukses meredam agresifitas Alberto Goncalves dari sayap kiri Madura United. "Kami tetap ingin maksimalkan segala situasi yang ada," terang Djanur. (gus/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Pemain yang Menangis saat Nyanyikan Anthem Persebaya
Redaktur & Reporter : Soetomo