jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC telah mempersipakan diri untuk menantang tuan rumah, Madura United, Sabtu (7/4) besok.
Tidak hanya dari segi strategi, namun juga dari segi fisik mengingat waktu dan kondisi cuaca saat bertanding di Madura berbeda dengan Palembang.
BACA JUGA: PSMS Vs Persija Jakarta: Ini Alasan Macan Kemayoran Tumbang
Pasalnya, laga kali ini digelar sekitar pukul 15.30 WIB. Tidak seperti dua laga sebelumnya yang selalu bermain pada malam hari.
Apalagi, ini untuk pertama kalinya, Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC bermain pada sore hari di musim ini.
BACA JUGA: Simic Cetak Gol Bunuh Diri, Persija Takluk di Kandang PSMS
Cuaca Madura juga lebih tinggi daripada Palembang karena dikelilingi lautan.
Sehingga bermain di bawah terik matahari akan membuat pemain kekurangan cairan lebih banyak dari sebelumnya.
BACA JUGA: PSMS Vs Persija: Simic Cetak Gol ke Gawang Sendiri
Dehidrasi menjadi ancaman serius yang bisa menurunkan fungsi fisik pemain yang tentu akan berdampak pada hasil pertandingan.
“Makanya kami siapkan pemain berlatih lebih awal. Kami akan main pukul 15.30 WIB di sana. Di Palembang, kami berlatih pukul 14.00 WIB untuk menyeimbangkan,” ujar pelatih Rahmad Darmawan.
Skuat Jakabaring pun harus ekstra mengantisipasi hal ini saat menghadapi Sape Kerrab, julukan Madura United.
Di sisi yang sama, dokter tim, El Amin, melihat cuaca di Madura sebetulnya tak jauh berbeda dari Palembang.
Yang membedakan, hanya kelembapan udara yang lebih rapat, diperparah angin laut.
Mengatasi hal tersebut, dia meminta Hamka Hamzah dan kolega lebih menjaga fisik dan beristirahat cukup jelang pertandingan.
Sebab, jika pemain mengalami dehidrasi, akan sulit berkonsentrasi yang menjadikan mereka sasaran empuk bagi cedera.
“Untuk memaksimalkannya lagi, tentu harus banyak-banyak minum. Menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap fit dan bisa penuhi target raih poin,” katanya. (aja/gsm/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rian, Anak Legenda Persebaya Starter Kontra Barito Putera?
Redaktur & Reporter : Budi