BACA JUGA: Investor Madoff Bunuh Diri
Di sampingnya disertakan tulisan ancaman: Untuk setiap nyawa kami yang kalian ambil, kalian harus membayarnya dengan 10 nyawa.Reuters melansir jasad tanpa kepala para serdadu itu ditemukan terpisah oleh polisi di Chilpancingo, sekitar satu jam perjalanan utara Acapulco, sebuah kawasan resor di Meksiko bagian selatan
BACA JUGA: Michelle Obama tak Bisa Tampil Glamour di Hari Pelantikan Suami
Meski anak buahnya jadi korban dalam memberantas perdagangan obat-obatan, Presiden Meksiko Felipe Calderon Senin menegaskan pantang mundur
BACA JUGA: Kompak Jalani Operasi untuk Atasi Obesitas
’’Kita tidak akan menyerah dan tidak ada ampun bagi musuh negara ini,’’ tandasnya.Jenazah para korban mafia narkoba itu Senin (22/12) dimakamkan dalam upacara militerSejak 2006, pemerintahan Calderon memang gencar melancarkan perlawanan memerangi perdagangan obat-obatanLebih dari 5.300 orang meninggal tahun ini, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan 2007Mereka itu jadi korban rivalitas antar kelompok, juga jadi sasaran operasi pemerintah
Untuk memerangi para penjahat barang haram, sedikitnya 45 ribu personel militer dilibatkanBukan tanpa alasan jika Calderon mengirim tentara berperang melawan sindikat narkobaMereka dinilai lebih bersih dibanding polisiPuluhan aparat penegak hukum ditangkap dan kemudian dipidana karena menerima suap sebagai balas budi atas perlindungan mereka terhadap bisnis obat-obatan terlarang
Amerika Serikat –sebagai salah satu negara pasar obatan-obatan—juga geram terhadap mafia narkoba MeksikoMereka mengucurkan dana USD 400 juta (sekitar Rp 4,4 miliar) untuk membantu Meksiko menyapu para pengedar obat-obatan tersebut(dia/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Kecantikan Meksiko jadi Kurir Perdagangan Senjata Gelap
Redaktur : Tim Redaksi