Perbincangan dan perdebatan antar netizen di Indonesia soal dua pasangan calon presiden/wakil presiden telah menjadi salah satu materi dalam mata kuliah bahasa Indonesia di Australia. Belajar pemilu Indonesia:Mahasiswa Australia belajar politik Indonesia melalui apa yang dibahas di jejaring sosialMereka menganggap pemilu Indonesia sebagai pesta yang ramai dan penuh warnaDiantara materi yang digunakan adalah meme dan beberapa lagu dukungan pada calon presiden
BACA JUGA: Inilah Foto Pertama Lubang Hitam Raksasa di Luar Angkasa
Seperti yang sedang dipelajari oleh mahasiswa kelas Budaya dan Bahasa Indonesia di Monash University, Melbourne, dimana topik pemilu menjadi bagian dari upaya untuk lebih memperkenalkan Indonesia.
Dengan 192 juta orang yang sudah terdaftar sebagai pemilih dan lebih dari 240 ribu orang yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, pemilu di Indonesia akan menjadi salah satu yang paling besar di dunia.
BACA JUGA: Pemilu di Australia Akan Diselenggarakan 18 Mei 2019
Di Australia, sejumlah media dan pengamat, seperti Lowy Institute bahkan menyebutnya sebagai salah satu pemilu yang paling kompleks di dunia.
Tetapi di kalangan mahasiswa, pemilu di Indonesia tidaklah dilihat sebagai "sesuatu yang mengerikan", seperti yang dikatakan Yacinta Kurniasih, dosen bahasa dan akademis kajian Indonesia di Monash University.
BACA JUGA: Teror Christchurch Belum Genap Sebulan, UU Senjata Selandia Baru Diubah
Photo: Meme bergambar Justin Bieber jadi salah satu bahan yang dibahas oleh Yacinta di kelasnya. (Foto: Koleksi Yacinta)
Yacinta mengaku sengaja memilih jejaring sosial untuk memperkenalkan politik dan pemilu Indonesia, ketimbang dari laporan di media atau jurnal akademik.
Menurutnya, cara belajar budaya dan bahasa Indonesia perlu lebih kreatif untuk meningkatkan minat mempelajari Indonesia.
"Sekarang ini adalah era jejaring sosial dan Indonesia jadi salah satu negara yang sangat memanfaatkannya," jelas Yacinta kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
"Mereka belajar pemilu Indonesia lewat meme yang beredar di jejaring sosial, juga lagu-lagu yang dibuat untuk kedua kandidat," ujar Yacinta.
Di Indonesia perdebatan soal pilihan politik, khususnya di jejaring sosial seperti Facebook dan Whatsapp group telah memicu perpecahan dalam keluarga. External Link: Video mengajarkan politik di Indonesia
Tetapi setelah mengamatinya, murid-murid Yacinta menganggap pemilu di Indonesia sebagai sebuah pesta besar demokrasi "yang ramai penuh dengan warna".
"Mereka juga merasa politisi di Indonesia banyak yang lebih muda dan kreatif dibandingkan di Australia."
Anda bisa menonton seperti apa Yacinta menjelaskan meme politik dan sepuluh jenis bentuk sosial media yang populer di Indonesia disini.
Ia juga memilih beberapa lagu dari kedua pendukung calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, seperti Indonesia Bangkit yang dibawakan Ahmad Dhani serta lagu Goyang Jempol Jokowi Gaspol yang diproduksi Kill the DJ.
Sebagai tugas, Yacinta meminta murid-muridnya untuk membuat poster dan vlog yang rencananya akan diunggah di YouTube.
Ini berbeda dengan tugas-tugas kuliah di Australia yang biasanya menulis essay atau presentasi di kelas.
Ikuti berita-berita lainnya dari seputar pemilu Indonesia di Australia hanya di ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Imran Khan Optimistis Perjanjian Damai India Pakistan Bila Modi Menang Pemilu