Mahasiswa Binus Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Tempat Sampah

Keluarga Menduga Terkait Masalah Utang

Kamis, 06 Juni 2013 – 01:29 WIB
PEMBUNUHAN sadis menimpa mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus), Ong Lucky Mustopo, 28. Mahasiswa Jurusan Psikologi itu dianiaya hingga tewas kemudian dibuang ke tempat sampah di Jalan Kemandoran 2, RT 13/03, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin (5/6) sekitar pukul 01.30 WIB. Jasad korban pun di bawa ke RS Fatmawati.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Imam Yulisdianto mengatakan, hasil visum sudah keluar. Berdasarkan hasil visum, memang ada tanda-tanda bahwa ada pihak yang menghilangkan nyawa Ong. "Ada tanda-tanda ada pihak yang menghilangkan nyawa dirinya (korban)," ungkap Kompol Imam, Rabu (5/6).

Ditegaskannya, adapun tanda-tanda yang dimaksud adalah ditemukannya luka bekas penganiayaan di bagian leher dan kepala mahasiswa Binus jurusan Psikologi angkatan 2009 itu. "Ada bekas luka memar di kepala dan leher. Diduga korban dipukuli dengan tangan kosong atau dengan benda tumpul," kata Imam.

Disampaikannya, polisi tidak menemukan data fakta tentang kemungkinan Ong tewas karena over dosis (OD) obat-obatan terlarang, seperti isu yang beredar."Sesuai hasil pemeriksaan, belum ada tanda-tanda yang mengarah kesana (tewas karena OD-red). Kalau luka sobek atau tusukan tidak ada. Kita masih fokus terhadap penyelidikan," tegasnya.

Dijelaskannya, memang pada tubuh korban ditemui ada bekas luka bagian kepala, jempol kaki kanan juga mengalami luka lecet. "Namun kami masih dalami akibatnya kenapa luka tersebut," katanya.

Pihaknya telah memintai keterangan satu orang saksi dimana saksi tersebut merupakan pacar dari korban Ong Lucky Mustopo."Tapi belum di BAP baru interogasi aja, masih syok. Sedangkan keluarga juga masih berkabung, korban dibawa ke RS Dharmais," ungkap Imam.

Kali pertama jasad korban Ong ditemukan oleh warga yang sedang melintas, Tabrani, 60, dan Suganda, 27. Saat Tabrani dan Suganda sedang melintas di lokasi, mereka melihat Ong tergeletak di samping bak sampah. Dikira Ong tertidur, Tabrani pun menghampiri dan coba membangunkannya. Namun tangan Ong sudah kaku dan dipastikan sudah meninggal dunia.

Diketahui, korban Ong warga Jalan Kemandoran 1, RT 1/11, Kelurahan Grogol Utara. Antara rumah Ong dengan lokasi ditemukan jasadnya, hanya berjarak sekitar 300 meter. "Diduga, sebelum kejadian, korban hendak pulang ke rumahnya," tegas anggota Kepolisian setempat, Iptu Sumaryanto.

Jasad Ong pun sempat di bawa ke RSUP Fatmawati. Lalu jasad Ong disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, Jakarta Barat. Dan rencananya Rabu (5/6) kemarin, Ong akan dimakamkan di pemakaman mewah San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.
Hingga kini, Kepolisian masih menyelidiki penyebab tewasnya Mahasiswa Binus, Ong Lucky Mustopo yang ditemukan tewas di kawasan Kemandoran 2, Grogol Utara.  "Kami masih menunggu hasilnya, jadi belum bisa disimpulkan," papar Kompol Imam pada wartawan, Rabu (5/6) siang kemarin.
   
Hingga tadi malam, jenazah disemayamkan di Rumah Duka RS. Dharmais, Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Pihak keluarga berencana memakamkan bungsu dari dua bersaudara itu Kamis pagi (6/6) di pemakaman San Diego Hills, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Orang tua korban Lyanna Ong Natadipraja (60) saat ditemui di rumah duka RS. Dharmais, menuturkan di beberapa bagian tubuh anak bungsunya itu ditemukan beberapa luka pukulan benda tumpul. Hal itu diketahui setelah jenazah korban dilakukan otopsi di RS. Fatmawati, Jakarta Selatan. "Menurut keterangan dokter di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Lucky kena pukulan benda tumpul tengkuk kanan, alis pecah, punggung memar, leher juga ada bekas memar," ucapnya.

Lyanna juga mengatakan, hasil pemeriksan dokter yang mengotopsi jenazah anaknya memprediksi kemungkinan Lucky tewas karena dikeroyok. Mengingat bagian luka yang cukup banyak ditemukan di tubuh Lucky. "Saya ketemu dokter Selasa sore sekitar pukul 15:00. Dia bilang, Lucky meninggal 12 jam yang lalu. Dokter bilang, orang yang mukul bisa lebih dari satu," ujar Lyanna.

Lyanna mengisahkan, sebelum kehilangan anaknya itu, Lucky diketahui terakhir kali meninggalkan rumahnya di RT 1 RW 11, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Senin siang (3/6), sekitar pukul 12.00. Waktu keluar rumah, Lucky hanya mengenakan baju rumahan, dan bercelana pendek. Lucky juga tidak membawa telepon genggam Blackberry miliknya.
Lyanna mengaku tak menyangka  saat menerima kabar dari adik iparnya, kalau dini hari itu sekitar pukul 01.30 Lucky ditemukan tewas di pembuangan sampah yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

"Terakhir kali saya lihat, Lucky memang seperti sedang kebingungan. Sudah keluar rumah, tapi terus menoleh ke belakang," ujar Lyanna.

Menurut Tirza (27), tunangannya itu sejak dua tahun lalu memiliki usaha jual beli barang elektronik online. Tirza cukup mengenal Lucky sering memberi utangan kepada orang yang membeli barang kepadanya. Tapi hanya kepada orang yang cukup dikenal baik oleh Lucky saja. "Kalau orang yang baru kenal gak mungkin dikasih hutang. Perasaan saya juga mengatakan kalau Lucky terakhir keluar rumah juga karena ingin menagih hutang," ujar siswa D3 Perhotelan Binus. (ibl/asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigadir Julia Hendra Sudah 4 Kali Merampok WNA

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler