jpnn.com, JAKARTA - Binus ASO School of Enginering, salah satu institusi pendidikan di bawah naungan Binus University memperkenalkan prototipe mobil listrik hasil besutannya.
Kehadiran mobil listrik itu sebagai simbol nyata kontribusi pendidikan tinggi dalam membangun masa depan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
BACA JUGA: Bawa Misi Penting, Puluhan Pengguna Mobil Listrik MG Menuntaskan Touring 1500 Km
Salah satu perwakilan dari Binus ASO School of Engineering menjelaskan prototipe mobil itu dirancang untuk mendukung upaya Indonesia menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.
Diketahui, saat ini kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia masih diimpor dari luar negeri.
BACA JUGA: Konsumen Siap Geber Mobil Listrik Volkswagen ID. Buzz di Jalan
"Mobil listrik itu merupakan respons terhadap meningkatnya minat terhadap kendaraan listrik berbasis baterai," katanya dalam siaran persnya, Senin (16/12).
Prototipe mobil listrik yang dirancang sejak awal 2024 itu memiliki kapasitas dua orang, sehingga ideal sebagai kendaraan penumpang untuk daerah perkotaan.
BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik Pada November 2024 Terkerek Naik
Selain itu, mobil tersebut memiliki dimensi panjang 2.950, lebar 1.560, dan tinggi 1.260 mm, wheelbase 2.300 mm dengan lebar track depan 1.330 mm dan belakang 680 mm.
Sistem motor penggerak berupa mesin bertenaga 10 kW dengan penggerak roda belakang, baterai berkapasitas 2.1 kWh untuk tahap pengujian awal, dua kursi penumpang, serta ukuran ban 185/80-8.
“Meski kapasitas baterai saat ini masih kecil, prototipe ini adalah langkah awal untuk pengujian performa dan pengembangan kendaraan yang layak digunakan di jalan raya,” tuturnya.
Proyek prototipe ini tidak terlepas dari kesuksesan tim mahasiswa Binus ASO School of Engineering dalam kompetisi Shell Eco Marathon Asia.
Dalam kompetisi tersebut, tim mengembangkan mobil listrik hemat energi yang mendemonstrasikan keahlian teknis dan kreativitas mahasiswa Indonesia di track balapan Sirkuit Internasional Mandalika.
Melalui prototipe terbaru ini, Binus ASO membawa inovasi tersebut ke tingkat yang lebih praktis dan relevan untuk kebutuhan pasar.
Prototipe baru ini dirancang sebagai kendaraan penumpang dengan tujuan memenuhi kebutuhan mobilitas urban.
Kendaraan buatan Binus itu memiliki desain compact yang ideal untuk penggunaan perkotaan, sekaligus menjadi platform dasar untuk pengembangan mobil listrik skala produksi di masa depan.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah akan membawa Indonesia lebih dekat pada era transportasi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Dia menegaskan dengan kehadiran prototipe mobil listrik ini mereka berkomitmen tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan transformasi industri otomotif Indonesia. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Diperkenalkan, Mobil Listrik Pertama Suzuki eVitara Mulai Dijual Tahun Depan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian