jpnn.com - MALANG - Mahasiswa Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kanjuruhan Malang (Unikama) Dimas Febriansyah (23) dilaporkan terseret arus Sungai Brantas di wilayah Dusun Semanding, Desa Curung Rejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (14/6).
"Laporan awal dari tim penolong setempat bahwa ada anak latihan rafting terhempas aliran sungai," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (15/6).
BACA JUGA: Mahasiswa Hilang Tenggelam di Perairan Ternate, Basarnas Terus Bergerak
Sadono menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di aliran Sungai Brantas, Jalan Gedang Sri Rejeki, RT 011 / RW 004, Dusun Semanding, Kecamatan Kepanjen. Peristiwa itu, terjadi pada Jumat kurang lebih pada pukul 16.44 WIB.
Menurut Sadono, pada hari tersebut tim gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan warga Dusun Tumpangrejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.
BACA JUGA: 1 Lansia Hilang setelah Perahunya Karam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya
Tim menemukan helm safety yang dikenakan korban saat berlatih rafting. "Barang milik korban ditemukan di Jembatan Getek, pada Sabtu (15/6) kurang lebih pukul 00.09 WIB," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Kepanjen AKP M Lutfi menambahkan pihaknya mendapatkan laporan terkait peristiwa itu kurang lebih pada pukul 19.00 WIB. Kronologi peristiwa itu bermula saat korban bersama dua rekannya melakukan latihan keterampilan penyelamatan.
BACA JUGA: Dilaporkan Hilang, Siswi SMAN 61 Ternyata Menginap di Masjid Rumah Sakit
Latihan tersebut, lanjutnya, dilakukan himpunan mahasiswa pecinta alam Himpa Whisnu Citra Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Pada saat melakukan latihan tersebut, tiba-tiba arus sungai meninggi.
"Arus yang membesar itu mengakibatkan korban terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini," katanya.
Hingga saat ini, tim gabungan di antaranya Polsek Kepanjen, BPBD Kabupaten Malang, SAR dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian terhadap korban pada sejumlah lokasi di aliran Sungai Brantas tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi