JAKARTA--Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM di depan pagar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat hari ini (30/3).
Kepala Pusat Kajian dan Studi Gerakan (Pusgerak) BEM UI, Iqbal Pirzada menjelaskan, alasan pemerintah mengurangi subsidi BBM untuk mengamankan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak rasional dan bernuansa liberalisasi.
"Masih banyak cara mengurangi beban APBN selain dengan menaikkan harga BBM, seperti realokasi anggaran dari pos belanja birokrasi yang sangat membengkak saat ini," jelas Kepala Pusat Kajian dan Studi Gerakan (Pusgerak) BEM UI, Iqbal Pirzada di Jakarta, Jumat (30/3).
Ketua BEM UI, Faldo Maldini juga menerangkan, BEM UI dalam aksinya kali ini juga turut aksi ini dilakukan dengan cara menggelar parlemen jalanan bertepatan dengan Sidang Paripurna DPR yang membahas penetapan kenaikan harga BBM per 1 April nanti.
"Sekarang massa aksi BEM UI berada di bagian belakang pintu DPR. Kami lakukan sidang paripurna tandingan. Sekitar 20 delegasi BEM UI sudah masuk menonton sidang paripurna," ungkap Faldo dalam pesan singkatnya kepada JPNN sore ini.
Menurutnya, aksi hari ini merupakan kelanjutan dari upaya BEM UI dalam membantu pencarian solusi atau jalan tengah bagi pemerintah dan rakyat soal kenaikan harga BBM yang mereka nilai menambah beban rakyat.
"Kami sudah melakukan diplomasi ke beberapa fraksi sejak Senin sampai Kamis kemarin. Semoga apa yang kami suarakan bisa menjadi bahan pertimbangan," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendemo Berhasil Lumpuhkan Tol Dalam Kota
Redaktur : Tim Redaksi