Mahasiswa Milenial Apresiasi Perhatian Besar Jokowi Pada Papua

Jumat, 24 November 2023 – 21:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Komplek Pergudangan Bulog Mandala, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Rabu (22/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) mengapresiasi perhatian besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Papua.

Adapun Jokowi mengunjungi Kabupaten Biak Numfor, Papua, setelah melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI, pada Rabu (22/11).

BACA JUGA: Kumpulkan Warga Papua, Jokowi Bagikan Bantuan Beras

Pada kunjungan itu, Jokowi mengecek persediaan beras di Komplek Pergudangan Bulog Mandala. Jokowi juga membagikan bantuan pangan pemerintah kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM).

Keua Umum AMMI Nurhasanah mengatakan kepedulian Jokowi pada Papua, tidak diragukan lagi.

BACA JUGA: Peringati 54 Tahun Pepera, Anak Muda di Papua Diminta Fokus Menata Masa Depan

Hal itu dibuktikan dengan berbagai kebijakan konkret dan dirasakan langsung oleh masyarakat Papua.

"Mulai dari pembangunan infrastruktur, seperti jalan, rumah sakit, sekolah, bandara, dan rumah ibadah," kata Nurhasanah, dalam keterangannya, Jumat (24/11).

BACA JUGA: Dilantik Jokowi Jadi Panglima, Jenderal Agus Subiyanto Sampaikan Misinya ke Depan

Nurhasanah juga memaparkan perhatian besar Presiden Jokowi dirasakan oleh kawula muda, seperti membangun ruang kreasi dan inovasi Papua Youth Creative Hub (PYCH).

AMMI juga menyoroti dilantiknya Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Panglima TNI Agus, kata dia, perlu didukung dan ditunggu terobosan menangani soal Papua.

"Smart Power yang diinisiasi olehnya harus didukung penuh oleh publik. Smart Power ini menurutku sangat menarik ditunggu," tuturnya.

Menurut Nurhasanah, smart power menekankan pada karakteristik wilayah dan budaya Papua tersendiri.

"Mendayagunakan segenap kekuatan intelejen dan teritori, sehingga untuk menyelesaikan konflik harus mengerti terlebih dahulu," ungkapnya. (jlo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler