Mahasiswa PCR Tenggelam di Sungai Kampar, DPRD Riau: Pihak Kampus Harus Bertanggungjawab

Selasa, 06 Juni 2023 – 18:45 WIB
Polisi meminta keterangan dari beberapa mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) di lokasi Candra Ari Kusuma hilang di Pulau Cinta, Sungai Kampar, Desa Teluk Jering, Kabupaten Kampar, Sabtu (3/6). Foto:Humas Polres Kampar.

jpnn.com, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati meminta Politeknik Caltex Riau (PCR) bertanggungjawab atas tenggelamnya seorang mahasiswa bernama Candra Ari Kusuma (19) di lokasi wisata Pulau Cinta, Sungai Kampar.

Politikus PAN ini mengatakan pihak PCR harus bertanggungjawab untuk setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan oleh civitas kampus.

BACA JUGA: Candra Hanyut, Politeknik Caltex Riau Tidak Tahu Mahasiswanya Bikin Acara di Sungai

Apalagi sampai menelan korban, dan kegiatan dilakukan di luar kampus oleh pengurus organisasi kampus.

"Semoga korban lekas ditemukan. Pihak kampus (PCR,red) harus bertanggungjawab atas kejadian ini,” kata Ade kepada JPNN.com Selasa (6/6).

BACA JUGA: Tenggelam di Sungai Kampar, Mahasiswa Politeknik Caltex Riau Belum Ditemukan

Menurut Ade, setiap kegiatan mahasiswa apalagi membawa nama perguruan tinggi harusnya pihak kampus wajib mengetahui.

"Ospek atau apapun namanya seharusnya dibatasi hanya untuk orientasi pengenalan lingkungan kampus. Pengenalan pada sistem dan budaya di kampus semata harus jauh dari hal yg membahayakan,” tandasnya.

Ade juga mengingatkan bahwa pemerintah sudah mengultimatum seluruh kampus agar memberikan mahasiswanya hal-hal yang berkaitan dengan akademisi saja.

"Jauh hari sudah diberi peringatan oleh Pemerintah hanya untuk hal-hal yang berkaitan dengan akademis saja,” pungkasnya.

Ketika itu Candra pergi ke Pulau Cinta bersama 69 orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau, Fakultas Teknik Listrik, pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 06.00 WIB.

Mereka bersama seniornya melakukan pengukuhan calon anggota himpunan mahasiswa (Hima) teknik listrik PCR.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Candra bersama rekannya bernama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.

Selanjutnya salah satu senior Candra menyuruhnya bersama rekannya itu untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat selanjutnya dipandu oleh senior yang bernama Rizal Akbar hingga ke sungai.

Tenggelamnya Candra bermula saat para mahasiswa diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di Sungai Kampar setelah berendam di kubangan lumpur, ada satu orang yang sudah mengatakan tidak bisa berenang.

Mahasiswa itu bernama Aldi Pratama. Dialah yang saat itu mendampingi Candra ketika disuruh membersihkan badan di Sungai Kampar dengan mata tertutup kain hitam oleh seniornya.

Aldi Pratama sudah berkata sudah “Saya gak bisa berenang, ke tepilah lagi,” kata Aldi.

Tidak lama setelah Aldi mengatakan hal tersebut, Candra bersama rekannya Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan itu Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala, sedangkan Fikri Nakwan Rosandri dan Ari Dodi Romeo ditolong oleh seniornya bernama David.

Sementara Candra tidak dapat ditolong dan langsung hanyut. Hingga Selasa (6/6) siang Candra belum ditemukan. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler