Mahasiswa Sambut Pelantikan Anggota DPR dengan Unjuk Rasa

Selasa, 01 Oktober 2019 – 17:09 WIB
BEM SI menyambut acara pelantikan anggota DPR dengan menggelar aksi, Selasa (1/10). Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dilantik dalam prosesi acara di Ruang Paripurna I, Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyambut acara pelantikan anggota DPR dengan menggelar aksi unjuk rasa, pukul 14.10 WIB.

BACA JUGA: Sah, Inilah Isi Sumpah dan Janji Anggota DPR 2019 - 2024

Aksi mahasiswa diawali dengan long march dari depan Gedung TVRI, Jalan Gerbang Pemuda ke kolong jalan layang Senayan.

Wakil Presiden Mahasiswa dari Universitas Siliwangi Andre menuturkan, pihaknya masih membawa beberapa tuntutan dalam aksinya. Satu di antaranya, BEM SI meminta pembatalan Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi yang perubahannya telah Paripurna di DPR.

BACA JUGA: Mahasiswa Demo, Menristekdikti Panggil Para Rektor Rapat Tertutup

Menurut Andre, satu upaya membatalkan UU KPK hasil revisi yakni penerbitan Perppu. Hingga kini, BEM SI belum melihat upaya penerbitan aturan tersebut.

"Kemarin kan belum didengarkan. Termasuk yang Perppu (terkait KPK)," kata Andre ditemui di Jalan Gerbang Pemuda.

Selain itu, Andre meminta anggota DPR menuntaskan agenda besar reformasi. Contohnya, DPR tidak membuat aturan yang berpotensi membelenggu kebebasan menyampaikan pendapat.

"Namun, kami masih pesimis tuntutan besar yang kami bawa itu terlaksana," ujar dia.

Sementara itu, Presiden BEM Universitas Mulawarman Febry Abdul menyoroti sisi tindakan represif aparat kepolisian ketika menangani rentetan aksi mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia sejak pekan lalu.

Menurut Febry, aksi represif aparat diduga mengakibatkan jatuh korban dari pihak mahasiswa. Catatan BEM Universitas Munawarman, tiga mahasiswa diduga menjadi korban aksi represif aparat.

"Kami tidak mau ketika aksi yang harusnya aksi damai, malah nanti berujung ricuh, malah berujung korban," kata dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler