jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan agar anggaran Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) tahun 2016 tidak mengalami penurunan atau setidaknya sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp 4,9 triliun.
“Jika BOPTN turun, maka akan berdampak pada kenaikan biaya kuliah yang tentu memberatkan mahasiswa,” kata Abdul Kharis Almasyhari saat menerima audiensi dari Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia (FL2MI) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
BACA JUGA: ‎Tujuh Pendidikan Ikatan Dinas Buka Pendaftaran
Menurut Legislator PKS dari Dapil Jawa Tengah V ini, berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa terkait transparansi pengelolaan dana kampus.
“Aspirasi mahasiswa ini akan segera kami sampaikan ke kementerian terkait, dalam hal ini Kemenristekdisti,” ujar Kharis.
BACA JUGA: SNMPTN 2016 Ternyata Kurang Peminat
Diketahui, audiensi mahasiswa yang terdiri dari 34 (tiga puluh empat) provinsi ini menyampaikan keluhannya, mulai dari pengelolaan dana kampus hingga pengelolaan beasiswa yang masih ditemukan banyak sasaran. Mereka juga juga meminta adanya dukungan, pengawalan serta perhatian pemerintah dan DPR terhadap karya-karya anak bangsa dalam negeri.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Pendaftaran SNMPTN Diperpanjang Hingga Malam Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Unpad Abadikan Jasa-jasa JS Badudu
Redaktur : Tim Redaksi