jpnn.com - MATARAM - Seorang mahasiswa salah satu universitas di Mataram, Nusa Tenggara Barat, bernama Aldin Nauval Firas Qani (22) yang tenggelam di perairan Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (10/1), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR).
Pelaksana Tugas Kepala Kantor SAR Mataram Muhdar mengatakan jenazah Aldin ditemukan pada Rabu pukul 06.20 WITA di sebelah tenggara dari korban terakhir terlihat atau sekitar 0,13 nautical mile dari lokasi kejadian pertama.
BACA JUGA: Perahu Motor Tenggelam, 2 Prajurit TNI dari Koramil Barapasi Meninggal Dunia
Dia menjelaskan bahwa korban merupakan warga Desa Montong Betok, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, NTB. Korban dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, dan selanjutnya dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Nipah.
"Korban dievakuasi ke daratan oleh Tim SAR bersama warga setempat, kemudian dibawa oleh keluarganya ke rumah duka," ungkap Muhdar di Mataram, Rabu (11/1).
BACA JUGA: Mahasiswa Apoteker Gugat PN UKAI dan KFN Terkait Uji Kompetensi
Pos Siaga SAR Bangsal, Kantor SAR Mataram menerima laporan orang tenggelam, Selasa (10/1) pukul 21.02 WITA dari Sahli, salah seorang pegawai Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang (BKKPN) Kupang Wilayah Kerja Gili Matra (Gili Meno, Air dan Trawangan).
Dari informasi yang diperoleh Kantor SAR Mataram, kejadian berawal saat sejumlah mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gili Air, berenang sekitar pukul 17.00 WITA.
BACA JUGA: 3 Orang Meninggal Tersetrum Saat Banjir di Semarang, 2 di Antaranya Mahasiswa
Selang 30 menit kemudian, korban terpisah dari rekannya.
Sebelum tenggelam, korban sempat dilihat melambaikan tangan.
Kantor SAR Mataram yang mendapat laporan langsung mengerahkan personel Pos Siaga SAR Bangsal untuk melakukan upaya pencarian bersama potensi SAR lainnya.
Pencarian dilakukan di seputar perairan Gili Air dan pesisir pantai.
Adapun unsur-unsur yang terlibat dari Pos Siaga SAR Bangsal, TNI, Polri, Barasiaga, BKKPN Kupang, Share Love, Potensi Basarnas, Kelompok Masyarakat Pengawas, dan warga setempat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi