jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berunjuk rasa di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat membakar ban.
Tak hanya itu, mereka juga menjatuhkan atau merobohkan satu per satu barikade beton kawat yang dipasang oleh polisi.
BACA JUGA: Bertemu Ketum LDII, Ketua MPR Sebut Sistem Demokrasi Indonesia Perlu Perbaikan
“Katanya Jokowi minta didemo, tetapi kok kabur?” ucap salah satu orator yang mengenakan kaus hitam.
Mahasiswa lainnya yang mengenakan almamater biru juga berupaya memasang spanduk berukuran besar di barikade depan polisi.
BACA JUGA: Balas Sindiran Hasto PDIP, Jubir Anies: Kita Mau Pesta Demokrasi, Bukan Perang
Namun, hal tersebut kemudian dihalangi oleh polisi sehingga sempat memicu adu mulut antara keduanya.
Saat ini, massa pendemo terbagi dua kubu di sisi kanan dan kiri Jalan Medan Merdeka Barat.
Adalun, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa di Patung Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/10) sore.
Unjuk rasa ini dalam rangka 9 tahun kepemimpinan Jokowi menjabat sebagai Presiden Indonesia. Para mahasiswa menggunakan tagline Geruduk Istana #JokowiPengkhianatReformasi.
Dari pantauan JPNN.com di lokasi, para mahasiswa datang dengan membawa bendera hingga spanduk.
Mereka membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan Jokowi Pengkhianat, Kemarin Paman Datang Pamanku dari MK, dan MK: Mahkamah Keluarga.
Terpantau sejumlah bendera seperti Akademi Pergerakan IPB, Sekretariat Hukum Trisakti, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, BEM Se-Bogor, hingga GMNI. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi