Mahasiswi Cantik Rela Lepas Busana demi iPhone X

Jumat, 10 November 2017 – 05:53 WIB
Mahasiswi Cantik Rela Lepas Busana demi iPhone X. Foto IST

jpnn.com, RUSIA - Seorang mahasiswi cantik rela melepas busananya demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Dia nekat membuka satu per satu pakaian dalamnya hanya untuk memiliki iPhone X, smartphone besutan Apple.

Aksi lepas busana itu dilakukan sebagai salah satu tantangan. Dalam video yang kini beredar luas, tampak dia dikerumuni banyak orang dengan sorakan  dan tepuk tangan yang begitu gemuruh.

BACA JUGA: Rela Antre 3 Hari demi Bawa Pulang 2 iPhone X

Bukannya iPhone X yang didapatkannya melainkan malu setelah video tanpa busana miliknya menyebar dan membuatnya dikeluarkan dari kampus.

Kejadian yang menimpa gadis 19 tahun itu terjadi pada sebuah acara di sebuah klub di kota Troitsk di wilayah Oblast Chelyabinsk, Rusia tengah.

BACA JUGA: Pengin iPhone X? Nih Bocoran Harganya

Acara itu diselingi kompetisi dimana siapapun yang telanjang akan memenangkan iPhone X.

Tergiur smartphone terbaru itu, Yevgenya pun maju ke depan dan melepas satu persatu pakaiannya.

BACA JUGA: Apple Perkenalkan iPhone X, Keren!

Dalam video terlihat gadis itu hanya berusaha melindungi bagian dadannya dengan kedua tangannya.

Rekaman yang diambil seorang penonton juga menunjukkan bagaimana momen saat host mendorongnya untuk melepas baju dan celana dalamnya.

Namun, setelah bugil di depan umum, ternyata dia gagal memenangi iPhone. Oleh pembuat kompetisi, gadis itu hanya diberi ponsel yang lebih murah, yang kemudian dicuri dari tasnya pada malam yang sama.

Kesialannya berlanjut setelah video terlanjangnya tersebut diposkan secara online awal pekan ini dan sampai pada ke pihak berwenang di Akademi Pedagogi tempat dia menjadi pelajar. Dia pun dikeluarkan.

“Kami menikmati diri kita sendiri, minum, lalu kompetisi dimulai. Host mulai dengan anak laki-laki, dan kemudian giliran saya,” tutur Yevgenya terkait kejadian memalukan yang menimpanya.

Ibu Yevgenya, Elena mengatakan bahwa dia khawatir dengan putrinya namun bertekad untuk tidak berdebat dengannya.

Elena berkata: “Dia bukan anak 15 tahun, dia harus berpikir dengan kepala sendiri kemana tujuannya. Dia adalah orang yang tenang dan melakukan apa yang orang lain katakan padanya.”

(Metro/amr/fajar online/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler