Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan

Jumat, 07 Desember 2012 – 08:01 WIB
PASARWAJO - Mahasiswi Akademi Kebidanan Yayasan Kesehatan Nasional (AKBID YKN) Buton, Nurfiah (20) Kelas B 11 semester 3 ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Di badan dan bagian lehernya  ada beberapa luka akibat hantaman benda tajam  Kamis (6/12) di Desa Burukene, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Menurut Asma yang merupakan kakak korban, sebelum kejadian, Kamis pagi sekitar pukul 07.30 Wita, korban dijemput oleh seorang lelaki dikediamannya di Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batu Poaro, Kota Baubau. Korban dengan membawa tas lalu berboncengan dengan menggunakan sepeda motor bersama Awat yang tak lain kekasih korban menuju Kecamatan Batauga.
   
"Saya tidak tau kejadiannya seperti apa. Yang saya tau ada laki-laki (Awat, red) datang jemput dia dirumah. Dia (korban, red) cuma bilang kalau mau ke Batauga," kata Asma usai melihat kondisi adiknya di ruang UGD RSUD Palagimata seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Jumat (7/12).
   
Asma mengaku, sekitar pukul 12.15 Wita, dirinya dihubungi oleh salah seorang kerabat yang berada di Batauga yang mengabarkan bahwa Nurfiah mengalami kecelakaan dengan beberapa luka akibat benda tajam di sejumlah tubuhnya. "Setelah dia (korban, red) ke Batauga selanjutnya saya tidak tau apa-apa lagi. Nanti sekitar jam 12 lewat saya dapat kabar kalau leher adik saya dipotong," paparnya. "Saya lalu ke Batauga tapi ternyata adik saya sudah dibawa ke Palagimata," sambungnya.
   
Dokter RSUD Palagimata Kota Baubau, dr Kenangan saat dikonfirmasi mengungkapkan, korban mengalami luka yang diakibatkan oleh benda tajam pada bagian leher, tangan kiri, pipi kiri, bibir serta luka lecet pada bagian mata kaki sebelah kanan. Dijelaskan, diantara luka tersebut, luka pada bagian leher yang sangat fatal hingga menyebabkan kematian.
   
"Luka di lehernya itu memotong tulang jakun hingga membuat korban kehilangan banyak darah saat dalam perjalanan dari Batauga. Korban tiba di rumah sakit Palagimata sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi," kata dr Kenangan.
   
Dia mengaku, alah seorang warga yang ikut membawa korban ke RSUD Palagimata mengatakan, saat kejadian korban sudah ditemukan dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri di Desa Burukene, Kecamatan Batauga. Melihat kejadian tersebut. warga kemudian membawa korban ke Puskesmas Wilayah Kecamatan Batauga yang jaraknya sekitar 2 km dari TKP untuk diberikan pertolongan. Sementara warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batauga.

"Korban sempat kami bawa ke Puskesmas Batauga. Tapi dari puskesmas minta supaya korban dirujuk ke RSUD Palagimata," jelasnya. (m5/awa/jpnn)
   
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Pastikan Gubernur Kepri Tak Keluyuran di Jerman

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler