Mahasiswi IPB Tewas dalam Kebakaran Laboratorium, Begini Kronologinya

Senin, 21 Agustus 2023 – 14:48 WIB
Video penemuan mayat pria tergeletak di tengah sawah, Kampung Rumbia, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8) pagi viral di media sosial. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Seorang mahasiswi bernama Laila Arika Sari meninggal dunia dalam kebakaran di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pihak kampus mengungkapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut.

BACA JUGA: 121 Mahasiswa IPB yang Jadi Korban Penipuan Diberi Keringanan Pinjaman

Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat mahasiswa S2 itu melakukan analisis lemak bahan pakan dengan metode soxlet di laboratorium pada Jumat (18/8).

Laila Atika Sari dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka bakar akibat terjebak dalam ruang laboratorium yang terbakar sekitar pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Tersangkanya Tak Disangka

"Mengetahui ada kejadian tersebut para mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium tersebut membantu memadamkan api dan menolong Laila," kata Prof Arif.

Setelah dievakuasi dari ruang laboratorium, Laila kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Medika Dramaga untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, rumah sakit tersebut tidak dapat menangani secara maksimal luka yang diderita oleh Laila, sehingga dokter yang menangani menyarankan pasien dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas memadai.

Kemudian, kata Prof Arif, tim dari IPB University dan keluarga Laila sepakat untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk mendapat perawatan lebih intensif.

Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari dinyatakan meningal dunia.

"Kami mengucapkan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari dan mendoakan semoga almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semoga keluarga yg ditinggalkan tetap sabar dan tabah. Aamiin," kata Prof Arif. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler