jpnn.com, MADIUN - Seorang mahasiswi asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang baru pulang dari Beijing, China, mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Kota Madiun.
Pasien berinisial HY (19) warga Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun mengalami sakit batuk dan pilek. HY merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran di Beijing dan baru pulang 11 hari lalu.
BACA JUGA: 10 Mahasiswa Unesa Masih Berada di Wuhan China
"Kondisi pasien saat ini alhamdulillah baik. Sejak awal tidak ada panas atau demam, hasil laboratorium normal, dan hasil foto data paru-paru juga normal. Keluhannya hanya batuk dan pilek saja," ujar Direktur RSUD dr Soedono Madiun Bangun Trapsila Purwaka, Kamis.
Menurut dia, tidak ada kondisi kegawatan dari sang pasien. Namun karena yang bersangkutan memiliki riwayat dari Beijing, China, maka dilakukan perawatan sesuai SOP di ruang isolasi yang telah disediakan.
BACA JUGA: Pemerintah China Siap Memfasilitasi Pemulangan WNI
"Karena ada riwayat dari Beijing, maka kami kelola sabagai pasien dalam status pengawasan. Saat ini kami rawat di ruang isolasi RSUD dr Soedono Madiun," kata dia.
Ia menambahkan, pasien sebelumnya sempat dirawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, pada Rabu (29/1). Namun karena rumah sakit tersebut tidak memiliki ruang isolasi dan ada riwayat dari Beijing, maka dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun.
Meski gejala batuk dan pilek yang dikeluhkan pasien tidak mengarah ke suspect terpapar virus corona, namun pihak rumah sakit setempat tetap hati-hati.
Seperti diketahui, RSUD dr Soedono Madiun dipilih oleh Pemprov Jatim sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien terkena virus corona.
Selain RSUD dr Soedono, terdapat dua rumah sakit lain yang ditunjuk. Yakni RSUD dr Soetomo Surabaya dan RS dr Syaiful Anwar Malang sebagai tempat isolasi kasus corona. (antara/jpnn)
Instruksi Jokowi Evakuasi WNI di Tiongkok:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti