PASURUAN - Nama Mahfud M.D. berkali-kali masuk dalam bursa capres dan cawapres 2014"2019. Meski demikian, ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu memastikan baru akan memutuskan untuk menerima atau menolak pinangan sejumlah partai politik (parpol) tersebut pada tahun depan.
Menurut Mahfud, saat ini dirinya masih menjabat ketua MK, sehingga kurang etis membicarakan pencalonan dalam Pilpres 2014. "Saya boleh menjawab itu nanti pada 2013," ujarnya di sela kunjungan ke Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, kemarin (19/5).
Dia menyatakan, pada 2012, jabatan ketua MK berakhir. Dengan demikian, dirinya bebas merencanakan sikap politiknya, termasuk maju pilpres. "Bukannya (saya) maju atau tidak. Pokoknya, sikap saya secara politik baru boleh dibuka Mei 2013," ungkap pria kelahiran Madura tersebut.
Mahfud menegaskan, selama masih menjabat ketua MK, dirinya tidak boleh berbicara politik praktis. Apalagi untuk kepentingan diri sendiri. Dia mengungkapkan, yang boleh dikomentari adalah tema terkait politik tingkat tinggi. Misalnya, yang berkaitan dengan aspirasi dan keadilan. "Kalau politik tingkat bawah seperti jabatan atau tingkat-tingkat praktis, tidak," tegasnya.
Meski demikian, dia mengapresiasi maraknya dukungan terhadap pencalonan dirinya itu. "Kalau nama saya disebut orang, saya juga tidak bisa melarang, tapi juga tidak menyuruh," tuturnya sembari melangkah ke mobil bernopol RI 9.
Sementara itu, saat ditemui di pendapa Kabupaten Bondowoso kemarin, Mahfud berharap banyak tokoh yang masuk dalam bursa capres-cawapres menjelang pilpres nanti.
Selain itu, idealnya capres tidak hanya datang dari satu parpol, melainkan dari berbagai parpol. "Semakin banyak calon, semakin banyak pilihan. Itulah yang saya namakan proses demokrasi," ungkap Mahfud. (koi/aad/eko/hdi/jpnn/c5/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Sanjung Pasangannya
Redaktur : Tim Redaksi