Mahfud MD Bocorkan Aksi Ma'ruf Sebelum Terpilih Cawapres

Rabu, 15 Agustus 2018 – 16:16 WIB
Moh Mahfud MD usai dilantik sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (7/6). Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Konstitusi (MK) Mahfud MD blak-blakan terkait posisinya yang berpeluang sebagai bakal cawapres Joko Widodo sehingga akhirnya kandas.

Dalam acara Indonesia Lawyer Club, Selasa (14/8) malam, Mahfud mengaku merupakan pasangan Jokowi dan hal itu sudah beberapa kali ditawari pihak Istana Kepresidenan.

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto Yakin Mahfud MD Tetap Dukung Joko Widodo

Mahfud mengatakan, orang yang mengganjalnya menjadi cawapres Jokowi adalah Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin.

Hal itu berdasarkan pengakuan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat mereka melakukan pertemuan.

BACA JUGA: Respons Farhat Abbas atas Cerita Mahfud MD, wouw!

Saat bertemu pria yang akrab disapa Cak Imin itu, Mahfud diberi tahu bahwa Ma’ruf yang menyampaikan ancaman, yaitu NU bakal lepas tangan jika kader NU tidak menjadi cawapres Jokowi.

“(Ancaman) itu dibantah, padahal pernyataan itu yang menyuruh itu Kiai Ma’ruf Amin. Bagaimana saya tahu Kiai Ma’ruf Amin? Muhaimin yang bilang ke saya. Saya tanya, gimana main ancam-ancam? Itu yang nyuruh Kiai Ma’ruf,” ungkap Mahfud meniru ucapan Cak Imin di acara ILC.

BACA JUGA: Hasto Tuding Ada Pihak Goreng Kisah Mahfud MD

Mahfud juga mengungkapkan, satu hari sebelum deklarasi Jokowi, terjadi pertemuan antara Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, Ma’ruf Amin dan Muhaimin membahas cawapres.

Pertemuan digelar usai ketiganya dipanggil secara terpisah ke Istana oleh Jokowi yang meminta masukan sosok cawapres. Mereka, kata Mahfud, marah karena ketiganya tidak disinggung sebagai calon wakil presiden.

“Tiga orang ini berkesimpulan bahwa mereka bukan calonnya karena waktu dipanggil tidak disebut calon. Lalu mereka sepertinya marah,” ujar Mahfud.

Setelah itu, lanjut Mahfud, ketiga tokoh NU mengancam tidak akan mendukung pemerintah jika bukan kader NU yang dipilih.

Bahkan, kalimat ancamam didikte langsung oleh Ma'ruf Amin kepada Ketua PBNU Robikin Emhas untuk disampaikan kepada pers.

Mahfud sendiri heran tidak dianggap beberapa oknum di PBNU sebagai kader NU. Padahal dia sekolah di bawah naungan NU, rektor di kampus naungan NU, serta masuk struktural PP Gerakan Pemuda Ansor, PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama dan Wahid Institute sebagai penasihat dan pembina. (tan/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Hasto Usai Mahfud MD Ungkap Perasaannya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler