jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin menilai, kubu Jokowi - Ma'ruf Amin kemungkinan terguncang akibat kesaksian Mahfud MD di acara ILC (Indonesia Lawyer Club) Selasa (14/8) malam.
Mahfud sebelumnya mengindikasikan Kiai Ma'ruf aktor di balik munculnya ancaman NU kepada Jokowi, sehingga batal merangkul mantan Ketua MK itu sebagai cawapres.
BACA JUGA: Omongan Blakblakan Mahfud MD Dinilai Langgar Etika Politik
Sementara di kubu Prabowo, guncangan pertama muncul akibat pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut adanya dugaan mahar politik, di balik penetapan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapres.
"Isu yang mereka lontarkan sebetulnya justru berpotensi merugikan nama baik bagi kedua pasangan," ujar Said di Jakarta, Rabu (15/8).
BACA JUGA: Hasto Pastikan Prof Mahfud Sudah Legawa, Nih Buktinya
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) itu menilai, jika dua kubu tak hati-hati menyikapi isu yang berkembang, bukan tak mungkin menjadi batu sandungan nantinya.
Apalagi di era digitalisasi saat ini, informasi begitu cepat menyebar di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Kegagalan Mahfud MD Jadi Cawapres Seperti Lomba Lari
BACA JUGA: Dua Hal Sangat Mengejutkan dari Pernyataan Mahfud MD
"Rumor yang berkembang dari dua kubu memang memerlukan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, tapi karena informasinya terlanjur menjadi isu di masyarakat, citra masing-masing pasangan bisa terusik," pungkas Said.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Jokowi Ogah Paksa Mahfud MD Bergabung
Redaktur & Reporter : Ken Girsang