JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dinilai pantas menjadi penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi. Jabatan itu tinggal menanti kesiapan dari mantan menteri Pertahanan era pemerintahan Abdurahman Wahid.
"Pak Mahfud cocok, cuma beliau bersedia atau tidak?" kata juru bicara KPK Johan Budi, Senin (4/3).
Mahfud segera memasuki masa pensiun. Ia sudah menyatakan tak mau mencalonkan diri lagi. Bahkan, sudah menyurati DPR akan niatnya itu.
Komisi III DPR yang sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan telah memilih pengganti Mahfud. Dia adalah Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MH dengan mengalahkan dua pesaingnya, Sugianto dan Djafar Albram.
Sedangkan KPK melalui Panitia Seleksi saat ini tengah membuka pendaftaran, mencari calon Penasehat KPK pengganti Abdullah Hehamahua dan Said Zainal Abidin.
Abdullah sudah tak bisa mencalonkan diri lagi karena sudah dua periode. Sedangkan Said tak berniat menjadi penasehat lembaga antikorupsi itu untuk periode selanjutnya.
Johan menambahkan, saat ini yang mendaftar sebagai penasehat KPK sejak dibuka 25 Februari 2013 lalu baru satu orang. "Baru satu yang daftar, mungkin sosialisasi yang dilakukan belum luas," katanya.
Menurut Johan, Panitia Seleksi akan melakukan metode jemput bola untuk menjaring para calon supaya mendaftar. Salah satunya, adalah dengan menggandeng dan mengajak para tokoh-tokoh untuk bergabung. (boy/awa/jpnn)
"Pak Mahfud cocok, cuma beliau bersedia atau tidak?" kata juru bicara KPK Johan Budi, Senin (4/3).
Mahfud segera memasuki masa pensiun. Ia sudah menyatakan tak mau mencalonkan diri lagi. Bahkan, sudah menyurati DPR akan niatnya itu.
Komisi III DPR yang sudah melakukan uji kelayakan dan kepatutan telah memilih pengganti Mahfud. Dia adalah Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MH dengan mengalahkan dua pesaingnya, Sugianto dan Djafar Albram.
Sedangkan KPK melalui Panitia Seleksi saat ini tengah membuka pendaftaran, mencari calon Penasehat KPK pengganti Abdullah Hehamahua dan Said Zainal Abidin.
Abdullah sudah tak bisa mencalonkan diri lagi karena sudah dua periode. Sedangkan Said tak berniat menjadi penasehat lembaga antikorupsi itu untuk periode selanjutnya.
Johan menambahkan, saat ini yang mendaftar sebagai penasehat KPK sejak dibuka 25 Februari 2013 lalu baru satu orang. "Baru satu yang daftar, mungkin sosialisasi yang dilakukan belum luas," katanya.
Menurut Johan, Panitia Seleksi akan melakukan metode jemput bola untuk menjaring para calon supaya mendaftar. Salah satunya, adalah dengan menggandeng dan mengajak para tokoh-tokoh untuk bergabung. (boy/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Telaah Laporan Kasus Bank Jabar Banten
Redaktur : Tim Redaksi