Mahyudin: Pendekatan Humanis dalam Sosialisasi Empat Pilar

Minggu, 17 September 2017 – 12:15 WIB
Wakil Ketua MPR RI, H. Mahyudin. ST, MM. Foto: Humas MPR/dok. JPNN.com

jpnn.com, PURWAKARTA - Wakil Ketua MPR Mahyudin memberi apresiasi kepada masyarakat Purwakarta atas pengamalan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Hal ini disampaikan Mahyudin usai Dialog Sosialisasi Empat Pilar kepada wartawan di Purwakarta, Sabtu, 16 September 2017.

BACA JUGA: Nobar Film G30S PKI Agar Tak Ulangi Sejarah Kelam Masa Lalu

Mahyudin mengaku ini kedua kalinya ia datang ke Purwakarta. "Kali ini permintaan dari organisasi masyarakat SOKSI. Yang pertama, di sekolah SMA, " katanya.

Ia mengatakan, pengamalan Empat Pilar di masyarakat di Purwakarta sangat bagus. Yakni, pada penanaman nasionalisme dan idealisme yang kuat dan baik.

BACA JUGA: Bachtiar Aly: Muskil Sekali Mengubah Dasar Negara

"Ini karena lancar kaji, karena sering diulang. Seperti, khotbah Jumat di mesjid yang selalu diulang-ulang," katanya.

Mahyudin berterima kasih kepada Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi yang memberi dukungan penyediaan tempat dan gedung sebagai sarana sosialisasi empat pilar. Sementara, MPR menyediakan materi dan bahan.

BACA JUGA: Mohammad Toha: KPK Masih Dibutuhkan Tapi Harus Dibenahi

Dari sisi evaluasi sosialisasi empat pilar menurut Mahyudin, sudah berjalan efektif. Bila dulu metodenya berbeda, namanya P4, "Kini, pendekatannya lebih humanis, tanpa ada doktrin pemaksaan mereka disadarkan bahwa Pancasila lahir dari mereka sendiri," katanya.

Ia mengambil contoh pada bulan bakti Pancasila, masyarakat dengan bangga menyatakan "Saya Pancasila". Ini contoh Pancasila salah satu dari Empat Pilar bisa sampai ke masyarakat. " Ini berkat bantuan media mainstream dan media sosial," katanya.

Ia lalu mengharapkan bahwa Pancasila dan pilar lainnya dapat diimplementasikan dalam perilaku dalam kehidupan bernegara.Jangan bicara Pancasila tapi esoknya tertangkap karena tindakan korupsi.

Menurut Mahyudin, MPR sudah seharusnya berharap kepada pemimpin yang benar-benar mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, tapi pilihan itu kembali kepada rakyat, apakah sudah memilih pemimpin yang dengan cinta memajukan daerah, memajukan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemimpin yang mau turun ke bawah.

"Memilih pemimpin dengan visi misi, bukan berdasarkan SARA atau primordial, atau karena diberi sembako " katanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sesjen MPR Ajak Netizen Ikut Sosialisasikan Empat Pilar


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler