Maifrizon Tinggalkan Kursi Asdep Orek, Pilih Kembali ke Kampung Halaman di Sumbar

Selasa, 22 Maret 2022 – 22:54 WIB
Maifrizon saat menjadi narasumber di podcast jpnn.com. Foto: Dika Rahardjo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora Maifrizon memilih melepas jabatannya.

Panggilan daerah asalnya Sumatera Barat maupun permintaan sang ibu untuk kembali ke kampung halaman, membuat pria 54 tahun tersebut dengan berat hari menuntaskan tugasnya di Kemenpora.

BACA JUGA: Genjot Persiapan Indonesia Open 2022, PB IPSI Gandeng LPDUK

"Saya diminta ibu pulang, kebetulan ada tawaran untuk mengisi pos jabatan di Pemprov Sumbar, karena itu akhirnya saya memilih untuk mendampingi orang tua dan mengabdi ke daerah kelahiran saya," ucapnya.

Maifrizon kini mendapatkan jabatan di Pemprov Sumbar sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov.

BACA JUGA: Rakor FIBA Asia Cup 2022, Pembagian Tugas Sudah Beres

Padahal, dia mengaku masih nyaman menjalankan perannya sebagai pentolan penggerak olahraga rekreasi di Indonesia.

Tangan dingin Maifrizon sempat dirasakan Kemenpora dan juga kegiatan olahraga masyarakat dan rekreasi di Indonesia.

BACA JUGA: Menpora Berharap Tim Hoki Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade, Mampukah?

Pasalnya, setelah ditarik ke Jakarta dari jabatan lamanya sebagai Kadispora Provinsi Kepulauan Riau, Maifrizon harus bergelut dengan kenyataan pandemi yang menghantam Indonesia.

Saat Covid-19 melanda, tugas Maifrizon memang tak mudah.

Sebagai pimpinan kegiatan Olahraga Rekreasi di Kemenpora, dia harus memutar otak agar mayarakat bisa tetap menjalankan kegiatan olahraga dan program-programnya berjalan lancar.

Jika Kemenpora bisa, maka daerah yang juga terkena dampak pandemi ini, bisa mengadopsi program yang dijalankan oleh unitnya.

Berbekal kegigihan dan motivasi yang besar untuk menunaikan tanggung jawabnya, perlahan program diluncurkan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi.

Senam stay at home (SAH) menjadi uji coba pada 2020.

BACA JUGA: Lihat Seorang Wanita Pekerja Dicekik dan Dipukul, Sugeng Bertindak, Terjadilah

Sebuah program untuk mengajak masyarakat tetap berolahraga agar meningkatkan imun tubuh di tengah pandemi covid-19 diluncurkan.

Tak disangka, animo masyarakat luar biasa, Dispora di daerah juga menyambut baik adanya program ini dan tak sedikit yang mengadopsinya.

Hasilnya, ribuan peserta ambil bagian. Bukan sekadar memasifkan gerakan Senam SAH via media sosial, para jurnalis juga digandeng dan media dijadikan garda terdepan untuk menyosialisasikan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya itu.

Gerakan ini tak hanya berlangsung dalam satu tahun, tetapi di tahun berikutnya kegiatan Senam SAH juga turut digalakkan, sehingga bisa menyasar kelompok masyarakat yang lebih luas.

Animo pada periode 2021 meningkat drastis, lebih dari tiga kali lipat peserta ambil bagian.

Jutaan orang di seluruh Indonesia merasakan dampaknya dan Senam SAH semakin populer.

Itu baru satu program, untuk program lainnya ada ajang memopulerkan olahraga rekreasi dan tantangan.

Maifrizon kemudian membuat TrOI Series dan juga kegiatan Indonesia Bugar Series.

Animo besar dari masyarakat juga didapatkan, daerah-daerah mendukung dengan program ini sehingga sukseslah program yang diusulkan olehnya dalam pelaksanaan di tahun tersebut.

Berbekal sederet pengalamannya di pusat dan di Provinsi Kepri, kini Maifrizon harus kembali ke Sumbar.

"Setelah 30 tahun merantau, sudah waktunya saya kembali. Semoga saya bisa memberikan manfaat yang besar untuk daerah asal saya, juga terus mengabdi kepada orang tua saya," terang pria yang karib disapa Eri itu.

Bertekad Meningkatkan Nama Sumbar di Level Nasional

Dari orang pusat kembali ke daerah, tentu ada harapan besar dari Pemprov Sumbar terhadap kinerja seorang Maifrizon.

Karena itu, pria yang hobi bersepeda dan tenis ini siap mengangkat nama daerahnya dengan sederet program.

Dia juga memiliki target pribadi untuk lebih menggaungkan kegiatan di Sumbar, sehingga seluruh Indonesia bisa merasakan program-program Sumbar yang luar biasa.

Soal kuliner, siapa tak kenal masakan khas Sumbar.

Namun, dia menyebut masih banyak potensi kuliner lainnya yang bisa digali.

Selain itu, potensi alam Sumbar juga belum diketahui secara maksimal oleh masyarakat Indonesia.

Kepopuleran NTB dengan alamnya yang indah, bukan tidak mungkin nantinya bisa diteruskan oleh Sumbar.

"Sumbar punya potensi alam yang sangat indah, potensi sport tourism dan kuliner yang luar biasa. Kami berharap bisa membantu pimpinan kami nantinya untuk terus menggaungkan ke level nasional sehingga banyak sisi lain Sumbar yang digemari," tandasnya. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Amali Pastikan Desain Besar Kepemudaan Tengah Disiapkan, Bakal Seperti DBON


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler