Main 10 Orang, Gagal Menang

Kamis, 08 Maret 2012 – 07:43 WIB
Aremania. Foto: Dok.JPNN

MALANG - Arema IPL gagal mempertahankan kemenangan yang sudah diraih di babak pertama dalam leg pertama AFC Cup 2012 melawan wakil Myanmar Ayeyawady United kemarin (7/3). Bermain di hadapan pendukungnya yang memenuhi Stadion Gajayana, Malang, Singo Edan -julukan Arema- harus puas dengan hasil seri 1-1 (1-0).

Tim tamu berhasil menyamakan kedudukan setelah Arema harus bermain sepuluh orang, sejak Gunawan Dwi Cahyo terkena kartu merah di menit ke-42.

Sejatinya, Arema IPL tampil cukup bagus dan dominan di babak pertama. Pelatih Arema IPL Dejan Antonic bisa memainkan komposisi yang jauh lebih bagus ketimbang pertandingan-pertandingan terdahulu.

Di barisan belakang, kehadiran stopper timnas, Gunawan Dwi Cahyo, membuat pertahanan Arema IPL lebih kokoh. Dengan hadirnya Gunawan, Dejan bisa menempatkan Legimin Raharjo ke posisi asli, yakni gelandang bertahan. Sebelumnya, Legimin yang mengenakan ban kapten, selalu bermain sebagai bek kanan.

Selain itu, Roman Chmelo yang sebelumnya "dipaksa" bermain sebagai gelandang tengah, bisa kembali ke pos aslinya sebagai second striker. Begitu halnya dengan Talaohu Musafry, yang akhirnya kembali bermain sebagai sayap kiri.

Kombinasi itu terbukti mujarab, karena Arema IPL sudah bisa unggul pada menit 27. Adalah Roman Chmelo yang mencetak gol lewat kepalanya, setelah mampu memanfaatkan umpan crossing Talaohu Musafry dari sayap kiri. Bola sundulan Roman mengarah tepat ke sudut kiri gawang Ayeyawady yang dikawal kiper timnas Myanmar Thiha Sithu.

Namun, petaka terjadi pada menit 30. Hermawan yang bermain sebagai bek kiri, harus ditandu keluar lapangan. Pelipis Hermawan robek, setelah disikut striker Ayeyawady, Ngangue Jupiter Yves, yang kemudian mendapat kartu kuning. Keluarnya Hermawan, membuat Dejan harus memutar otak, mengingat stok pemain belakang Arema IPL memang sangat tipis.

Dejan lantas memasukkan striker anyar, Andrew Barisic untuk menggantikan Hermawan. Masuknya Barisic, membuat Roman Chmelo turun sebagai gelandang tengah. Sementara Legimin Raharjo digeser sebagai bek kanan. Fariz Bagus yang semula bermain sebagai bek kanan, juga harus rela digeser sebgai bek kiri.

Sayang, masuknya Barisic justru membuat permainan Arema IPL meredup. Pemain yang baru bergabung sehari sebelum pertandingan itu, menjadi kartu mati bagi Arema IPL. Mantan pemain Persebaya itu sering sekali kebingungan ketika mendapatkan bola.

Kondisi Arema IPL semakin berat, ketika pada menit 42, Gunawan Dwi Cahyo diusir wasit. Pemain yang baru bergabung dengan tim kemarin, diganjar kartu merah setelah melakukan tackling keras pada striker Ayeyawady Ngangue Jupiter. Tanpa Gunawan, gelandang asal Serbia, Marko Krasic, "dipaksa" menjadi stopper. Sementara Barisic yang semula menjadi ujung tombak, harus menjalankan peran sebagai gelandang tengah.

Dengan hanya 10 pemain, Arema IPL mulai keteteran mengahadapi gelombang serangan Ayeywady. Praktis, sejak keluarnya Gunawan, Ayeyawady yang semula tertekan, justru balik menekan pertahanan Arema IPL.

Di awal babak kedua, tepatnya pada menit 47, Arema IPL sempat mendapatkan peluang emas. Setelah lepas dari kawalan pemain belakang Ayeyawady, pemain sayap Arema IPL Putut Waringin Jati melepaskan tembakan ke arah gawang. Sayang, tembakannya terlalu lemah dan mudah di amankan kiper Ayeyawady.

Petaka bagi Arema IPL datang di menit 62. Bermula dari heading lemah Ngangue Jupiter, bek muda Arema IPL Fariz Bagus Dhinata bermaksud membuang bola. Sialnya, bola justru mengarah tepat ke gawang Arema IPL yang dikawal Deniss Romanovs. Papan skor pun berubah menjadi 1-1.

Kalah jumlah pemain, Arema IPL sulit untuk bisa menembus pertahanan Ayeyawady. Bahkan, berkali-kali pemain Arema IPL membuat kesalahan mendasar, seperti salah passing. Barisic yang belum begitu mengenal rekan timnya, juga masih terlihat kebingungan.

Dejan mengakui, setelah Gunawan keluar, penampilan Arema IPL memang menurun. "Sebelum itu kita sempat mendominasi. Permainan sudah oke," ujar pelatih berkebangsaan Serbia itu.

Namun, Dejan sedikit mengeluhkan kepemimpinan wasit sore itu. "Soal wasit, kadang-kadang dia ambil keputusan salah. Seperti offside. Tapi ya sudah, saya tidak ingin cari alasan," ujar mantan pelatih timnas Hongkong itu.

Pelatih Ayeyawady Josef Herel, mengaku puas dengan hasil imbang. Apalagi, pertandignan melawan Arema IPL, adalah debut Ayeyawady di pentas internasional. "Kami adalah tim baru. Banyak pemain yang kurang pengalaman. Hasil seri sudah sangat bagus. Ini jadi pengalaman berharga buat kita," ujar pelatih berkebangsaan Slovakia itu. (muf/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamu Leverkusen, Messi Quat-Trick


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler