jpnn.com - SIDOARJO – Pelaku kejahatan makin nekat, berani beraksi di depan kantor samsat yang dipenuhi polisi.
Hal itu dialami M. Rizal Ghozali. Warga Manyar Sabrangan, Mulyorejo, tersebut menjadi korban perampokan di depan pintu gerbang Samsat, Jalan Cemengkalang, Sidoarjo, Jumat (19/6). Uang Rp 106 juta yang baru diambilnya dari bank amblas digondol perampok.
BACA JUGA: Ya Ampun..., Tangkap Pasangan Mesum, Oknum Satpol PP Garap Habis Gadis Ini
Perampokan itu terjadi pukul 12.15 atau bersamaan dengan salat Jumat. Awalnya, Rizal mengambil uang di Bank Jatim, Jalan Ahmad Yani, Sidoarjo. Uang itu akan digunakan membayar pajak kendaraan roda empat milik salah satu perusahaan di kawasan Delta Sari, Waru.
Rizal merupakan salah seorang karyawan biro jasa pengurusan pajak kendaraan di perusahaan tersebut. Sayang, pria 32 tahun itu tidak mau menyebutkan nama perusahaannya secara lengkap. Saat ditanya, dia hanya diam sambil menggelengkan kepala.
BACA JUGA: Ibu-Ibu, Kudu Hati-Hati Ya, Sekarang Begal Sasar Anak-Anak
Setelah mengambil uang di bank, Rizal melaju ke kantor samsat dengan motor Honda Vario. Uang tersebut dimasukkan dalam ransel. Saat dia tiba di gerbang samsat, tiba-tiba ada empat orang yang berboncengan dengan dua motor memepetnya. Mereka lalu menghentikan paksa motor Rizal.
Salah seorang pelaku lantas menghampiri Rizal yang masih berada di atas motor. Tanpa basa-basi, dia membacok tangan Rizal dengan senjata mirip celurit. Mendapat serangan mendadak, Rizal langsung jatuh dengan motornya. Dia mengalami luka di lengan tangan kanan. Rizal akhirnya menjalani perawatan di puskesmas.
BACA JUGA: Ketua Geng Motor Penikam Anggota TNI Itu Akhirnya Dibekuk
Menurut Guntur, saksi di sekitar lokasi kejadian, setelah membacok, pelaku merampas tas korban dan melarikan diri ke arah timur. ’’Samar-samar saya lihat ada yang pakai motor seperti Yamaha Mio,’’ ujar Guntur yang bekerja sebagai petugas kebersihan samsat.
Kapolsek Kota Kompol Naufil Hartono menduga, pelaku membuntuti korban sejak di bank. Pelaku sengaja beraksi saat siang ketika kondisi sepi karena orang-orang sedang salat Jumat. ’’Kami masih menyelidiki. Dari keterangan korban, pelaku berjumlah empat orang,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, petugas masih mengumpulkan keterangan para saksi. Polisi sempat sulit mencari saksi. Sebab, saat itu petugas jaga pintu samsat sedang ke warung.
Mantan Kapolsek Wonocolo tersebut belum bisa memastikan arah pelaku melarikan diri. ’’Tadi CCTV di samsat sudah kami cek. Namun, gambarnya kabur karena kejadiannya terlalu jauh dari CCTV,’’ ujar Naufil. (hen/c5/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Korban Pembunuhan Ibu-Anak Tinggal Kerangka
Redaktur : Tim Redaksi