JAKARTA - Seorang tukang siomay yang biasa menjajakan dagangannya keliling di Perumahan Budi Indah, Jalan Daan Mogot KM 18 Jakarta Barat, Minggu (1/4) sore, tersambar petir.
Penjual siomay yang belum diketahui namanya - karena oleh warga perumahan biasa dipanggil Bang Siomay- dadanya gosong. Hingga Senin (2/4) pagi ini belum diketahui apakah nyawanya tertolong atau tidak. Saat ditemukan oleh rekannya yang penjual rujak, dia dalam kondisi pingsan.
Diduga kuat, saat tersambar petir korban sedang menggunakan handphone-nya. Ini diketahui dari handphone-nya yang hancur, yang ditemukan di Pos Satpam, tempat tukang siomay itu ditemukan tergeletak.
Sebagian besar warga Perumahan Budi Indah baru mengetahui tragedi itu pagi ini. Setelah ditolong penjual rujak, dia dilarikan ke pos polisi yang berada di kawasan perumahan, kemarin sore.
Pertolongan pertama sempat terlambat, karena saat kejadian hujan lebat disertai petir. Berdasar cerita penjual rujak, dia sudah berteriak-teriak minta tolong begitu melihat rekannya pingsan.
Hanya saja, warga yang rumahnya dekat dengan Pos Satpam itu tidak mendengarnya. Ini karena hujan lebat, sehingga suara teriakan pun tak terdengar. Wartawan JPNN ini, yang rumahnya hanya berjarak 15 meteran dari Pos Satpam, juga tak mendengar suara teriakan. Para Satpam yang biasa ngepos di situ, kebetulan tidak ada di tempat karena sedang patroli. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK dan Gepeng Serbu Bogor
Redaktur : Tim Redaksi