JAKARTA - Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari lolos ke perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 dengan meyakinkan. Usai menekuk unggulan ketiga Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl di babak pertama, giliran Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah yang menjadi korban keganasan Greysia/ Nitya.
Tanpa ampun, Greysia/ Nitya menghajar Gebby/ Tiara dua set langsung dengan skor 21-15, 21-18 di babak kedua yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/6). Greysia/ Nitya pun kian percaya diri mengarungi sisa kompetisi berhadiah total USD 700 ribu tersebut.
Menurut Greysia, ketenangan menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan tersebut. Sebab, sebagai sesama wakil Indonesia, keduanya tak diuntungkan dalam hal dukungan penoton. Ribuan penonton yang berada di Istora terus mengelu-elukan kedua pasangan tersebut.
Namun, Greysia yang sudah banyak makan asam garam menjadi pembeda di pertandingan tersebut. Pebulutangkis kelahiran 11 Agustus 1987 tersebut mampu menunjukkan ketenangan yang luar biasa meski skor tengah ketat.
Permainan alot kedua tim pun harus berhenti dalam waktu 37 menit. Setelah pertandingan, Greysia menyatakan bahwa lawan memang tidak mudah untuk dikalahkan. Hal itulah yang membuat pertandingan cukup sengit.
Dia menambahkan, kemenangan di babak pertama atas unggulan ketiga juga menjadi pendongkrak semangat.
“Memang tidak mudah untuk bermain tenang di saat kondisi tertekanseperti di lapangan kemarin. Namun, kami membawa ketenangan yang kami ciptakan di pertandingan kemarin ke laga hari ini,” tegas Greysia. (jos/jpnn)
Tanpa ampun, Greysia/ Nitya menghajar Gebby/ Tiara dua set langsung dengan skor 21-15, 21-18 di babak kedua yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/6). Greysia/ Nitya pun kian percaya diri mengarungi sisa kompetisi berhadiah total USD 700 ribu tersebut.
Menurut Greysia, ketenangan menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan tersebut. Sebab, sebagai sesama wakil Indonesia, keduanya tak diuntungkan dalam hal dukungan penoton. Ribuan penonton yang berada di Istora terus mengelu-elukan kedua pasangan tersebut.
Namun, Greysia yang sudah banyak makan asam garam menjadi pembeda di pertandingan tersebut. Pebulutangkis kelahiran 11 Agustus 1987 tersebut mampu menunjukkan ketenangan yang luar biasa meski skor tengah ketat.
Permainan alot kedua tim pun harus berhenti dalam waktu 37 menit. Setelah pertandingan, Greysia menyatakan bahwa lawan memang tidak mudah untuk dikalahkan. Hal itulah yang membuat pertandingan cukup sengit.
Dia menambahkan, kemenangan di babak pertama atas unggulan ketiga juga menjadi pendongkrak semangat.
“Memang tidak mudah untuk bermain tenang di saat kondisi tertekanseperti di lapangan kemarin. Namun, kami membawa ketenangan yang kami ciptakan di pertandingan kemarin ke laga hari ini,” tegas Greysia. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tommy Lanjutkan Sensasi
Redaktur : Tim Redaksi