Majelis Rasulullah Harus Tetap Jalan

Minggu, 15 September 2013 – 20:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya pimpinan Majelis Rasullah, Habib Munzir al-Musawa.

"Saya terkejut dan sedih atas kepergian Habib Munzir yang rasanya sangat mendadak," kata Romahurmuziy kepada wartawan, Minggu (15/9).

BACA JUGA: Jenazah Habib Munzir Disambut Jerit Tangis Ribuan Jamaah

Romahurmuziy mengaku mengikuti perkembangan operasi yang dijalani Habib Munzir sejak beberapa bulan lalu. Ia mengatakan, kondisi Habib Munzir sempat membaik.

"Kebetulan kakanda Habib Munzir, Habib Nabil, adalah kolega saya di Komisi IV. Infonya waktu itu kondisi membaik setelah penyedotan lemak di beberapa bagian," kata Romahurmuziy.

BACA JUGA: Jamaah Majelis Rasulullah Berdatangan dari Luar Jakarta

Ketua Komisi IV DPR ini meyatakan, kepergian Habib Munzir meninggalkan sebuah kepedihan di hati umat Islam. Sebab, umat Islam kehilangan salah satu ulama mumpuni yang tidak kenal lelah menggemakan shalawat dan menjadikannya sebagai ajang silaturahmi pemimpin-pemimpin umat.

Ia menjelaskan, Habib Munzir adalah salah satu ulama yang tidak pernah membatasi pergaulan berdasarkan sekat-sekat apapun, termasuk sekat politik.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Merasa jadi Kontestan Paling Lemah di Konvensi

Romahurmuziy berharap, Majelis Rasullah dapat terus berjalan dengan baik. "Majelis Rasulullah peninggalannya harus tetap menjadi bukti hidup amal jariahnya, agar kita umat Islam senantiasa ingat akan Nabi SAW dan para ulama pecintanya," katanya.

Seperti diberitakan, Habib Munzir menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 16.00 WIB di RSCM, Jakarta Pusat. Ia meninggal setelah sempat jatuh di kamar mandi. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Utamakan Tugas Menteri, Dahlan Iskan Telat ke Acara Konvensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler