jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih melakukan diskusi soal pencapresan. Hingga saat ini mereka belum merumuskan berapa kandidat calon presiden yang akan mengikuti uji publik.
"Ada yang usul mengkerucutkan jadi lima calon yang akan diuji publik. Ada yang usul satu, ada yang usul tiga," kata Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (1/2).
BACA JUGA: Hanya Empat Honorer K2 Raih Nilai B
Taufik mengatakan, mayoritas anggota Majelis Syuro PKS menginginkan lebih dari satu kandidat untuk diuji publik. "Jadi yang mengajukan ingin bicara (di rapat) kurang lebih 70 anggota. Lebih condong ke lima dan tiga dibanding satu kandidat," ujarnya.
Taufik mengatakan, partainya tidak mempermasalahkan calon yang nantinya akan mereka usung dari Jawa atau luar Jawa. . Pasalnya, PKS melihat hasil lembaga survei soal kesukuan sudah tidak terlalu relevan. "Justru yang menjadi magnet adalah visi misi," katanya.
BACA JUGA: Apa Kata Tifatul Sembiring Soal Isu Poligami
Sementara Presiden PKS, Anis Matta menyatakan, saat ini partainya masih membicarakan kandidat yang akan mereka usung dalam pencapresan. "Yang bilang satu agar lebih fokus sosialisasi. Yang bilang tiga karena perlu melihat peta politik sampai pileg selesai. Begitu juga yang lima," ujar Anis. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Data 14 Korban Tewas Awan Panas Sinabung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awan Panas Sinabung Sapu 14 Warga
Redaktur : Tim Redaksi