Majelis Tinggi Masih Berharap Anas Bisa Lepas

Minggu, 24 Februari 2013 – 06:16 WIB
CIKEAS - Satu per satu politisi Partai Demokrat jadi pesakitan karena terjerat kasus dugaan korupsi. Setelah nama Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh, menyusul pula Andi Alifian Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.

Dua nama terakhir yang sempat bersaing dalam pemilihan Ketua Umum PD itu dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang. Setelah penetapan tersangka yang diwarnai kontroversi dari berbagai pihak, kini PD tanpa basa-basi meminta KPK membebaskan keduanya jika memang tak terbukti bersalah.

"Sungguhpun ada tudingan dan serangan dari mantan Ketua Umum (Anas Urbaningrum), kami jajaran kepemimpinan Partai Demokrat tetap berdoa dan berharap agar hukum dan keadilan benar-benar ditegakkan. Sekali lagi jika Anas memang terbukti tidak bersalah, termasuk Andi Mallarangeng, maka yang bersangkutan harus dibebaskan dan dipulihkan nama baiknya," ujar Direktur Eksekutif PD, Totok Riyanto usai pertemuan Majelis Tinggi PD di rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jabar, Minggu (24/2).

Totok menegaskan, pihaknya prihatin dengan kasus yang menimpa Anas ini. Namun, partai binaan SBY itu tak mau mengomentari tudingan Anas yang menyebut ada intervensi ke KPK sehingga bekas Ketua Fraksi PD di DPR itu terjerat kasus Hambalang.

"Majelis tinggi tidak mengetahui pasti apa yeng terjadi dengan Anas berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus Hambalang. Keluarga besar partai selama ini hanya mendengar dan mengikuti apa yang disampaikan  Nazaruddin dalam berbagai kesempatan yang menyebut nama Anas Urbaningrum," tutur Totok.

Setelah Anas lengser karena kasus korupsi, Partai Demokrat berkomitmen tetap menjalankan Pakta Integritas dan melakukan penyelamatan serta penataan partai agar menjadi lebih baik sebelum Pemilu 2014. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Anggota BNN Terjaring Razia Narkoba

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler