Maju Capres jika Pileg Sukses

Minggu, 29 Januari 2012 – 20:14 WIB

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadhrma Ali mengatakan, partainya belum membicarakan siapa yang akan diusung sebagai Calon Presiden (Capres) untuk pilpres 2014.

Bahkan, pada Mukernas yang akan digelar di Kediri beberapa waktu ke depan, SDA bilang tidak fokus untuk bicara capres. Termasuk desas-desus untuk penetapan dirinya sebagai capres 2014 dari PPP. "Sekarang belum tepat untuk soal capres," kata SDA, Minggu (29/1), kepada wartawan di Silang Monas, Jakarta.

Ia mengatakan, saat ini yang fokus dilakukan adalah konsolidasi partai. Hal itu untuk meningkatkan modal politik. Dijelaskan, ukuran modal politik itu adalah seberapa besar PPP meraih kursi di parlemen, dalam hal ini DPR, DPRD provinsi serta kabupaten kota pada pemilihan legislatif 2014 nanti.

"Ukurannya dari itu. Semakin banyak anggota parlemen yang diperoleh semakin besar modal politik. Kalau modal politik besar, maka PPP bisa menentukan pencalonan capres," ungkap SDA yang juga Menteri Agama itu.

Dia mengatakan, kalau modal politik masih sangat rendah, maka kekuatan PPP tidak akan signifikan. "Kami menghendaki peran PPP signifikan," tambahnya.

Karenanya, lanjut SDA, penyatuan seluruh jajaran pengurus PPP se-Indonesia akan menyatukan gerakan pada Mukernas di Kediri, nanti.

Terkait namanya yang disebut-sebut akan diusung sebagai capres pada Mukernas nanti, SDA hanya bilang, pembicaraan masalah itu belum saatnya. "Belumlah penetapan saya capres. Ya, yang tadi saya sebutkan modal politik dulu," katanya.

Soal partai lain yang sudah berani menetapkan capresnya, SDA bilang itu urusan dan langkah masing-masing parpol. "Saya menyatakan belum saatnya PPP menetapkan (capres)," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai upaya peningkatan modal politik, PPP juga mencanangkan program "12 Juta Kader". "Ini juga untuk meningkatkan modal politik," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Diibaratkan Seperti Akbar Tanjung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler