Sebelum memulai start pada etape 5 yang berjarak sekitar 5 km dari lokasi peristirahatan di Kota Sawahlunto, seluruh pembalap dan official berangkat ke lokasi di Muaro Kalaban dengan menaiki sebuah kereta api tua
BACA JUGA: Usman Ali Raja Tanjakan Etape 4
Di kereta itu, gerbong VIP yang hanya berkapasitas 20 orang diisi antara lain oleh Walikota Sawahlunto Amran Nur, Dirjen Promosi Kemenbudpar Sapta Nirwandar, serta seluruh official team balap dari 13 negara, termasuk IndonesiaLokomotif yang menarik enam gerbong itu diberi nama Mak Itam
BACA JUGA: Toton Susanto Tercepat di Klasifikasi Nasional
Kereta bernomor E 1060 itu adalah buatan tahun 1891, dengan bahan bakar batu bara yang memang banyak terdapat di Kota SawahluntoBACA JUGA: Pembalap Iran Kuasai Etape 4
"(Nama) 'Mak Itam' sesuai dengan warna hitam lokomotif," kata Nofri, Humas PT KAI Sawahlunto.Nofri pun menjelaskan, Mak Itam ini pada tahun 1982 dijemput dari Ambarawa, serta lantas dibawa ke Sawahlunto dalam kondisi tidak layak jalan"Setelah diadakan perbaikan, Mak Itam akhirnya menjadi satu-satunya transportasi kereta api untuk menambah daya tarik Kota Sawahlunto," imbuhnya.
Sementara itu, tepat pada pukul 09.00 WIB, Walikota Sawahlunto Amran Nur bersama Muspida dan Dirjen Promosi Kemenbudpar, akhirnya melepas para pembalap sepeda Tour de Singkarak menuju Istano Pagaruyung, BatusangkarDalam balapan etape ini, para pembalap terdepan sendiri diperkirakan akan menginjak finish sekitar pukul 12.00 WIB(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Diancam Raymond Domenech
Redaktur : Tim Redaksi