jpnn.com, CIANJUR - Menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, 51 orang Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan.
Satu orang warga meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan tenaga medis, sedangkan puluhan lainnya mendapat perawatan dari puskesmas.
BACA JUGA: Makan Takjil, Puluhan Orang di Jember Keracunan Massal, Polisi Turun Tangan
"Kami mendapat laporan terkait keracunan masal sudah terjadi sejak Sabtu (21/4) setelah warga menyantap hidangan di acara pernikahan, namun pada Minggu (21/4) pagi jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Frida Laila Yahya saat dihubungi, Minggu.
Tercatat 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas, sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.
BACA JUGA: Dua Warga Bogor Tewas Keracunan Gas dalam Sumur
Sebagian besar mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah selang beberapa jam setelah menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan seorang warga, beberapa orang di antaranya sempat berobat ke bidan setempat.
"Minggu pagi jumlah warga yang mengalami keracunan terus bertambah, sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan massal itu," katanya.
BACA JUGA: Polisi Buru Pria yang Tinggal Bersama Wanita Tewas di Kelapa Gading
Saat ini, tutur dia, petugas yang dikirim ke lokasi akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.
"Untuk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas, sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan," katanya.
Terkait 53 orang warga yang mengalami keracunan di Kecamatan Cikadu, Kamis (19/4) ungkap dia, saat ini sudah kembali pulih meski 5 orang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas, sedangkan penyebab keracunan masih menunggu hasil laboratorium.
"Kalau melihat dari gejala yang menimpa puluhan warga, keracunan massal akibat menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, namun untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran KPI Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti