jpnn.com - TIDAK ada salahnya Anda yang memiliki riwayat asma untuk memperbanyak belanja sayur dan buah-buahan. Studi terbaru menemukan, keduanya dapat membantu meringankan gejala asma.
Dua penelitian terakhir menunjukkan, orang yang makan makanan tinggi lemak jenuh lebih mungkin untuk mengalami serangan asma, jika dibandingkan dengan mereka yang jarang melakukannya. Para peneliti menemukan asupan lemak jenuh dapat mengurangi efektivitas obat-obatan yang digunakan untuk mengobati asma.
BACA JUGA: Obat Kesuburan Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?
Ahli biokimia nutrisi di University of Newcastle, Lisa Wood mengatakan, dalam studi tersebut tim peneliti ingin menemukan manfaat dari konsumsi makanan sehat untuk mereka yang memiliki riwayat asma. Diharapkan dengan begitu, pasien asma memiliki panduan tepat dalam memilih makanan.
"Makanan sehat memang tidak akan menggantikan obat asma, tapi efek yang kami lihat makanan ini tak hanya bisa mengubah gaya hidup pasien asma tetapi juga meningkatkan status kesehatan mereka secara keseluruhan," kata Wood, seperti dilansir Daily Mail, Senin (5/5).
BACA JUGA: Tidak Pernah Semangat Beraktivitas? Bisa Jadi Karena Social Jetlag
Asupan berserat seperti buah dan sayuran merupakan contoh asupan yang sangat membantu.
"Diet tinggi konsumsi buah dan sayuran membantu mengurangi risiko Anda untuk terkena serangan asma," pungkasnya.
BACA JUGA: Kapsul Balon buat Pengurusan Badan
Serat larut diketahui mengubah komposisi bakteri dalam usus. Sekali masuk ke dalam tubuh, bakteri itu memproses serat dan menghasilkan produk setengah jadi dari metabolisme yang disebut sebagai asam lemak rantai pendek atau propionat. Zat tersebut lantas masuk ke dalam darah dan mempengaruhi perkembangan sel imun di seluruh tubuh, termasuk dalam paru-paru.
Kini Wood dan timnya merencanakan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah pola makan yang buruk bisa menjadi sebuah faktor risiko asma.
"Beberapa studi populasi besar menunjukkan bahwa faktor makanan dapat mengarah pada pengembangan asma, tetapi belum banyak ada data intervensi yang kuat untuk mendukung teori tersebut," pungkas Wood.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merokok Sewaktu Hamil Bisa Merusak Jantung Bayi
Redaktur : Tim Redaksi