Makhluk dari Planet Mana Israel Ini?

Jumat, 09 Januari 2009 – 10:57 WIB
MAKHLUK dari mana Israel ini, “adigang adigung adiguna”, boleh melakukan apa saja, pembunuhan massal, penggusuran besar-besaran, pemberangusan dan pemusnahan atas ummat manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, kapan saja dia mau, tanpa sanksi yang memadai dari pihak manapun di muka bumi.

Nama kelompok kebangsaannya disebut paling banyak di Al-Qur’an, bahkan dipakai sebagai nama SurahBeberapa identifikator sejarah penciptaan oleh Tuhan menyimpulkan yang disebut “Dajjal”, perusak dunia kelas wahid, berasal dari suku Yahudi ini dan berambut keriting
Tapi orang tidak benar-benar berani mengutuknya karena mereka keturunan Nabi Besar yang amat kita takdzimi, yakni Ibrahim AS, entah dari beliau Ismail atau IshaqDan kemah ajaran beliau, millah Ibrahim, adalah induk segala ajaran, teologi monotheisme, nama beliau kita sebut pada raka’at shalat kita semulia kekasih Allah Muhammad SAW junjungan kita semua.

Mayoritas asset moneter global dan segala jenis modal perekonomian, bank dunia, dan institusi-institusi keuangan primer dunia dipegang oleh turunan beliau, dan strategi pengelolaannya sampai ke Kongres Amerika Serikat berada di genggaman turunan yang lain dari beliau jugaSejumlah futurolog ekonomi menganjurkan anak-anak kecil sekarang mulailah diajari berbahasa Arab karena akan menjadi bahasa utama dunia: pergilah cari kerja ke Negeri koalisi 16 Pangeran di Jazirah Arab
Bahasa Ibrani tak perlu dipelajari, karena para fungsionaris dari Israel mungkin lebih pandai berbahasa Arab dibanding Raja Saudi dan lebih mlipis berbahasa Indonesia dibanding orang Indonesia.

***

Anda tidak akan paham menemukan peta Indonesia Raya dijadikan center display di sebuah web Israel dan Amerika SerikatJuga agak miris melihat tanda warna merah pada daerah tertentu dari NusantaraDi Belanda November 2008 saya ngobrol panjang dengan pemimpin Yahudi internasional Rabi Awraham Suttendorp yang sangat mengenal Indonesia lebih detail dari kebanyakan orang Indonesia sendiri, sebagaimana di kantor Perdana Menteri Israel Anda bisa dolan ke sana dan melirik ruangan khusus yang berisi segala macam data tentang Indonesia segala bidang yang diupdate setiap minggu.

Israel juga punya situs berbahasa IndonesiaKepada Rabi saya tanyakan kenapa disain tengah atas atau puncak mahkota keagamaan yang beliau pakai memimpin peribadatan di Synagoge sama dengan disain bagian atas rumah-rumah Pulau Jawa bagian utaraKenapa ibukota Israel tidak Tel Aviv saja tapi Java Tel AvivKenapa kantor-kantor Yahudi di berbagai Negara pakai kata JavaApa pula hubungan dua konsonan yang sama itu: J dan WJewish dan JawaMana yang lebih tua: Jewish atau JawaKalau Sampeyan keturunan Nabi Ibrahim, apakah nenek moyang kami manusia Nusantara yang seluruhnya berpuluh abad yang lalu disebut Jawa atau Jawi adalah ‘keponakan’nya Ibrahim ataukah lebih tua dari Ibrahim.

Dari dunia Jawa dimunculkan sedikit informasi bahwa beberapa waktu yang akan datang akan terjadi hasil “taruhan” antara Yahudi (Jewish) dengan Jawa (bukan Jawa non-Sunda non-Batak dalam pengertian 100 tahun terakhir): Kalau Yahudi yang memenangkan persaingan memimpin dunia, maka mereka akan ajak Jawa menjadi rekanan kerjaKalau Jawa yang ‘juara’ mereka akan berguru kepada Jawa.

***

Apa-apaan itu? Dari bidang ilmu dan teknologi diberitakan bahwa revolusi invensi atau penemuan-penemuan baru akan mengubah geo-ekonomi, geo-politik dan kebudayaan dunia dari Cina, Brazil, Jepang dan Indonesia.  Bangsa Indonesia memasuki 2009 sebagai ‘orang lugu’ dan tidak perduli pada dirinya sendiri karena habis waktu dan enerjinya untuk urusan kotak suaraPadahal sejumlah makhluk Tuhan di luar manusia yang ditugasi menemani pertumbuhan peradaban ummat manusia sudah menyiapkan dibukanya sejumlah penemuan di bidang telekomunikasi, energi dan pertanian.

Sengaja saya tuturkan kepada sidang pembaca hal-hal yang “tidak-tidak”Nanti kita akan sampai ke yang lebih “tidak-tidak” lagi: Lemorian, banjir Nuh, Parikesit, terciptanya pulau-pulau Kalimantan Sumatra Sulawesi dstDan akan saya sambung pada tulisan berikutnya minggu depanTapi kita jangan bilang tidak masuk akal dulu sebelum kita bisa menjawab seberapa masuk akal kelakuan Israel sekarang ini: dengan lancar dan mulus-mulus saja menghajar Palestina di depan rumah saudara-saudaranya sendiri sesama bangsa Arab, di depan hidung PBB.

Berdasarkan sejumlah “khayalan” saya di atas, ucapkan: “Ayo, Israel! Kalau berani jangan hanya berantem sama anak kemarin soreDatang ke Indonesia, sini kamu, carok kita…!”

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler