jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menanggapi rencana program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu.
Diketahui, program yang dicanangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu ditujukan kepada para petinggi partai politik.
BACA JUGA: KPK Gelar Pendidikan Politik, Gus Muhaimin: Sejalan dengan Napas Perjuangan PKB
Menurut Boyamin, KPK akan gagal memberikan pendidikan pencegahan antikorupsi melalui program tersebut.
"Pasti gagal total," kata Boyamin saat dihubungi JPNN.com, Senin (9/5).
BACA JUGA: Mengenal Sosok AKBP Hendy, Eks Penyidik KPK yang Memimpin Penangkapan Briptu Hasbudi
Dia menjelaskan kegagalan program tersebut disebabkan oleh sistem politik yang bersifat transaksional.
"Sepanjang sistem politik transaksional dan money politic, maka korupsi akan merajalela," tambah Boyamin.
Oleh karena itu, MAKI menilai pendidikan pencegahan antikorupsi yang dilakukan oleh KPK tidak akan bermanfaat.
Sebelumnya, beberapa petinggi partai mengaku akan mengikuti program PCB Terpadu.
Kesiapan itu disampaikan oleh Bendahara Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Sahroni, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKM) Muhaimin Iskandar, dan Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Partai Golkar Adies Kadir.
Rencananya, KPK akan mengadakan program PCB Terpadu pada 18 Mei 2022 sebagai upaya meningkatkan komitmen para pimpinan partai politik melawan korupsi. (mcr9/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Dea Hardianingsih