PORT MORESBY - Tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 dikabarkan sudah menemukan beberapa benda yang diduga terkait dengan pesawat yang hilang sejak 8 Maret itu. Petugas Australia yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, tim pencari menemukan kasur jerami kargo dari kayu dan sabuk pengaman serta tali pengikat di sebuah daerah terpencil di selatan Samudra Hindia.
Kabar terbaru tersebut melengkapi temuan yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott. Berbicara di ibu kota Papua Nugini, Port Moresby, PM Abbott menyampaikan, tim pencari Australia telah mengidentifikasi sejumlah puing. Termasuk sebuah palet kayu di zona pencarian Australia.
Palet kayu itu adalah salah satu objek yang dibawa penumpang pesawat. Dugaan tersebut diperkuat karena adanya tim kaligrafi Tiongkok yang menaiki pesawat. Abbott melanjutkan, puing-puing itu berukuran relatif kecil, ditemukan dalam kondisi berdekatan di zona pencarian Australia. "Ini adalah untuk kali pertama tim pencari melihat secara langsung puing tersebut," kata dia.
Namun, Abbott menambahkan, masih terlalu dini menarik kesimpulan. "Yang pasti, kita memiliki sejumlah petunjuk yang relatif kredibel dan harapan terus bertambah," katanya mengakhiri penjelasan.
Pengamat transportasi Australia Neil Hansford menyatakan, sangat besar kemungkinan puing itu adalah bagian dari MH370. Oseanografer Erik van Sebille dari University of New South Wales menjelaskan, kawasan tersebut memiliki gelombang yang bergerak 1 meter setiap detik dan dapat memindahkan objek yang mengambang 173 kilometer dalam waktu dua hari.
"Penemuan puing ini berjarak beberapa hari setelah identifikasi satelit Australia. Sangat mungkin gelombang telah memindahkan puing itu," terang Sebille.
Sementara itu, setelah satelit Australia dan Tiongkok menemukan benda yang diduga puing MH370, pemerintah Malaysia menyatakan bahwa Prancis juga menemukan objek mengapung di Samudra Hindia bagian selatan. Keberadaan benda yang ditangkap satelit Prancis itu juga masuk dalam area pencarian MH370.
Menteri Transportasi Malaysia mengungkapkan, objek yang ditemukan satelit Prancis itu melengkapi temuan serupa oleh Australia dan Tiongkok. Sehingga saat ini fokus pencarian diarahkan di wilayah terpencil yang berada di 2.500 kilometer arah barat daya Perth. Akan tetapi, pihak Malaysia tidak memberikan perincian detail mengenai ukuran serpihan yang ditemukan satelit Prancis tersebut beserta titik koordinatnya. (AP/BBC/c9/kim)
BACA JUGA: Kaus Merah Siap Turun ke Jalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewaskan 59 Warga Guinea, Ebola Menyebar ke Negeri Tetangga
Redaktur : Tim Redaksi